Kuliner Bandung

Sedapnya! Menyantap Kue Balok Jadul di Warkop Kang Ade yang Tersohor di Kota Bandung

Satu di antara penjual kue balok legendaris yang paling recomended di Bandung adalah Warkop Kang Ade.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.CO.ID/FASKO DEHOTMAN
Hasil sajian kue balok setengah matang khas Warkop Kang Ade. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kue balok merupakan jajanan tradisional khas Sunda, yang sampai sekarang masih eksis di dunia kuliner Indonesia.

Kue berbentuk balok dengan tekstur yang padat dan rasanya yang manis ini sangat cocok untuk dinikmati kapanpun.

Biasanya, banyak penjual kue balok yang menyuguhkan hidangannya pada pagi hari sebagai menu sarapan, dan pada malam hari sebagai menu camilan.

Satu di antara penjual kue balok legendaris yang paling recomended di Bandung adalah Warkop Kang Ade.

Baca: Fasilitas Baru di Taman Lalu Lintas Tak Pernah Sepi, 300 Tiket Ludes Sekejap

Warkop Kang Ade berlolasi di Jalan Garuda No 107, Dungus Cariang, Andir, Kota Bandung.

Warkop Kue Balok Kang Ade yang tampak sederhana di Jalan Garuda No 107, Dungus Cariang, Andir, Kota Bandung, Sabtu (25/11/2017).
Warkop Kue Balok Kang Ade yang tampak sederhana di Jalan Garuda No 107, Dungus Cariang, Andir, Kota Bandung, Sabtu (25/11/2017). (TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman)

Patokan lokasinya tidak jauh dari pintu keluar Bandara Husen Sastranegara dan dekat dari perlintasan kereta api.

Untuk menjajalkan kue baloknya, Warkop Kang Ade hanya menempati kios sederhana yang tidak terlalu luas.


Pada bagian depan kiosnya terpampang jelas spanduk yang bertuliskan "WARKOP KANG ADE" dengan balutaan warna putih biru.

Didalam kiosnya terdapat gerobak kaca yang menjajalkan kue balok siap santap, dan tempat memanggang kue balok yang diletakan di dekat

Serta terdapat pula meja dan bangku panjang, yang kerap digunakan untuk kongkow para pelanggannya.

Berhubung persis berada di pinggir jalan, Warkop Kang Ade tidak memiliki parkir kendaraan yang memadai.

Baca: Ini Musisi Jazz Kota Bandung yang Menginspirasi Yura Yunita

Nah, bagi Anda yang memiliki kendaraan roda empat bisa parkir di pelataran Indomaret Jalan Garuda.

Meski tempatnya sangat sederhana, Warkop Kang Ade kerap dikunjungi banyak pengunjung, terutama pada akhir pekan.

Suasana di Warkop Kue Balok Kang Ade di Jalan Garuda No 107, Dungus Cariang, Andir, Kota Bandung, yang ramai dikunjungi pelanggan Sabtu (25/11/2017).
Suasana di Warkop Kue Balok Kang Ade di Jalan Garuda No 107, Dungus Cariang, Andir, Kota Bandung, yang ramai dikunjungi pelanggan Sabtu (25/11/2017). (TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman)

Banyak kalangan orang tua dan anak muda yang nongkrong di kedai kecil ini dengan sumringah.

Warkop yang telah berdiri kurang lebih 50 tahun ini, khusus menyajikan kue balok jadul tanpa campuran rasa lainnya.

Kue balok di sini dibuat dengan menggunakan arang yang membara, sehingga membuat adonannya tampak berwarna kecokelatan.

Untuk pilihan rasa kue baloknya, Anda dapat memilih varian kue balok original dan kue balok susu setengah matang.

Tapi yang paling diminati pengunjung di sini adalah kue balok susu yang setengah matang.

Karena tekstur kue balok susu yang setengah matang, memiliki rasa yang lebih enak.

Bagian tengahnya yang lumer dan berpadu dengan isian susu mansi, membuat sensasi rasa yang berbeda di mulut.

Selain kue balok, Kue Balong Kang Didin turut menyediakan aneka kopi dan teh manis.


Maka, akan semakin nikmat bila menyantap kue balok sambil menyeruput hangatnya secangkir kopi hangat.

Biasanya kopi dan teh di sini disajikan tidak terlalu manis, sehingga sangat cocok diseruput di sela mengunyah kue balok.

Ade (65), pemilik Warkop Kang Ade, menuturkan, usaha kue balok miliknya, telah dirintis sejak tahun 1967 di Jalan Garuda.

"Usaha ini awalnya dikelola secara turun temurun oleh orang tua saya, dan kini sampai ke tangan saya," ujar Ade kepada Tribun Jabar, Sabtu (25/8/2017).

Untuk menghasilkan kue balok yang juara, Ade mengaku, tetap mempertankan keaslian rasanya.

"Dari dulu hingga sekarang, Saya tidak pernah merubah resep aslinya, agar orang-orang dapat merasakan inilah kue balok tradisional sesungguhnya, maka hal itulah yang membedakan rasa kue balok milik saya dengan kue balok lainnya," jelas Ade.

Rahasia kesuksesan dari usahanya ini, Ade mengatakan, modal dasar yang harus dimiliki adalah ketekunan, bukan hanya sekedar “ingin”, tetapi juga disertai dengan keseriusan dan kesabaran.


Arinta Nala (33), satu diantara pengunjung yang datang, menuturkan, kebanyakan pengunjung yang datang lebih menyukai kue balok susu setengah matang

“Harus coba kue balok susu setengah matangnya, rasanya begitu lumer di mulut gitu," ujar Arinta.

Untuk harganya sendiri, satu kue balok dihargai d Rp 2. 500 yang setengah matang, - dan Rp 2.000 untuk yang matang.

Sedangkan minumannya dihargai antara Rp 3.000 - Rp 4.000 saja

Cukup murah meriah, bukan?

Untuk jam operasionalnya, Warkop Kang Ade dibuka setiap hari, selama 24 jam nonstop. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved