Bappilu Golkar Jabar Ungkap Rekomendasi DPP Golkar Pada Ridwan Kamil Sebagai Keinginan Elit Partai

‎"Rekrutmen berjenjang yang selama ini jadi tradisi di Golkar tidak berjalan dengan baik.‎ Rekomendasi tidak dibuat berdasarkan sistem, tidak pada mekanisme, tidak pada rapat-rapat politik tapi lebih pada bisikan-bisikan yang lahir jadi keputusan," ujar Dedi.

Diduga Sel Tahanan Setya Novanto Lebih Bagus dari Kamar Kost sampai Istri Ridwan Kamil Menjerit https://t.co/CYKgjg7Mfo via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 22, 2017

Makna bisikan yang dikatakan Dedi jadi semacam teka-teki misteri. Hanya saja, ia enggan merinci detail apa maksud bisikan tersebut. Namun, ia menjelaskan sedari awal ia memahami keputusan DPP Golkar merekomendasikan Ridwan Kamil. Makna memahami mewakili istilah bisikan yang ia sebut.

"Dari awal saya memahami apa yang jadi latar belakang DPP Golkar merekomendasikan Ridwan Kamil. Sebagai kader, saya memahami betul kondisi psikologis, sosiologis dan faktor lainnya di balik rekomendasi itu," ujarnya.

Disinggung soal faktor psikologis berkaitan dengan Partai Golkar yang ketuanya tersandera kasus dugaan korupsi KTP elektronik, ‎sehingga tidak memutuskan keputusan politik yang diharapkan semua pihak, Dedi menjawab diplomatis.

‎"Biarkan pimpinan Golkar yang baru nanti mengevaluasi semua hal yang sudah diputuskan sehingga partai yang membesarkan saya ini jadi lebih baik. Fokus saya saat ini di Golkar bukan rekomendasi, tapi penyelamatan partai dan pergantian pemimpin baru tidak menyangkut saya seorang diri, tapi kepentingn banyak pihak," ujar Dedi. (*)