Personel Hellcrust Berhasil Membuktikan, 'Hakim' Pun Nyatakan Video Klip Janji Api Layak Rilis

Meski dikemas penuh canda, pengadilan musik ini tetap berjalan pada treknya dan sesuai dengan esensinya yakni . , .

Penulis: Isa Rian Fadilah | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/ISA RIAN FADILAH
Para anggota band death metal asal Jakarta Hellcrust saat diadili di Pengadilan Musik jilid ke-17 yang digelar di Kantin Nation The Panas Dalam Jalan Ambon Bandung, Jumat (17/11/2017) 

Sebuah EP bertajuk Dosa (2012/Armstrech Recs] dan full length album bertaiuk Kalamaut (2016/Armstrech Recs) sudah berhasil mereka rampungkan. Materi-materi menyegarkan dalam pola musik agresif tak pernah gagal mereka sajikan.

Salah satu lagu yang paling menyita perhatian dalam album Kalamaut adalah 'Janji Api'. Menurut penutunn dari sang vokalis Japs, secara pribadi ‘Janji Api" bercerita tentang kerinduannya untuk kembali berbagi panggung, menodong mikrofon ke penonton, dan menyusun kembaii kata-kata umpatan yang tersimpan rapi selama lima tahun.

Lagu ini pun tentang kembalinya Hellcrust dengan identitas baru, wajah yang sudah saling mengenal dan terikat, bubuk mesiu yang jauh lebih padat, serta lusinan botol yang siap mereka jejalkan aksara. Sulut, lalu lempar ke kerumunan batang para pembicara di belakang, tanpa syarat.

Amunisi panas tersebut kemudian dirangkai dalam sebuah visualisasi. “Janji Api” menjelma menjadi video yang menampilkan beberapa aktivitas liar dari para personil dan kawan-kawan mereka. lni adalah video klip kedua dari Hellcrust seteiah 'Bingkai Bangkai'. Jika harus menggambarkan seberapa liar mereka dalam video klip ini, maka bayangkan segerombolan manusia urakan, ugal ugalan, bebas, penuh energi, dan berkeringat berkumpul dalam satu tempat, menyamaratakan euforia, berbagi seteguk atau selusin air pemicu adrenalin, yang kemudian berpesta pora dan bersenang-senang, dalam satu meja atau di tengah area moshpit.

Sebagai materi terbaru dari Hellcrust, video klip “Janji Api” dirilis dan dipertontonkan ke publik. Video klip ini bukan bukan video yang manis dan bisa dinikmati dengan secangkir teh manis di sore hari. Bukan juga merupakam video yang akan mudah diterima oleh semua kalangan, mengingat Hellcrust sangat frontal dan berani ketika merangkum ide-ide nakalnya dalam sebuah rangkaian sinematografi.

Ada beberapa hal yang perlu mereka luruskan terkait dengan tema yang diangkat, sehingga persepsi setengah matang masyarakat dapat dinetralisir. Pun jika tidak, setidaknya Hellcrust berdiri, pasang badan, dan berani mempertanggungjawabkan apa yang mereka sedang ingin sampaikan.

Pengadilan Musik adalah program yang diselenggarakan oleh DCDC sebagai wadah pembuktian untuk para penggiat musik yang produktif. Di sini, mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan hal-hal penting sebagai ajang edukasi untuk para penikmatnya, sekaligus mencuri predikat 'layak' dari para pihak yang sudah teruji kredibilitasnya.

Andri Blek event manager ATAP Promotions mengatakan, Pengadilan Musik selalu berhasil mendatangkan banyak pengujung.

Tidak kurang dari 100 orang datang di setiap edisinya.

"Suasananya selalu ramai. Sekarang (kemarin) meski hujan tapi banyak yang hadir," ujarnya, saat ditemui di sela acara.

Perwakilan dari DCDC Uwie Fitriani mengatakan, Pengadilan Musik edisi ke-17 memilih Hellcrust untuk diadili lantaran pihaknya melihat ada momentum yang sangat cocok yakni dengan peluncuran video klip baru pada lagu berjudul "Janji Api".

"DCDC mendukung Hellcrust mulai dari persiapan konser, syuting, dan pembuatan video klip yang perdana ditayangkan ke publik di Pengadilan Musik ini," ucapnya.

Uwie juga menjelaskan masih banyak band-band indie yang masuk ke dalam daftar tunggu untuk bisa tampil di Pengadilan Musik.

Penggemar Pengadilan Musik bisa mendapat akses dengan mudah untuk bisa menyaksikan acara tersebut dengan adanya sistem passport.

Mereka pun akan terus diberikan informasi terbaru mengenai band yang akan diadili di Pengadilan Musik berikutnya.

Para anggota band death metal asal Jakarta Hellcrust saat diadili di Pengadilan Musik jilid ke-17 yang digelar di Kantin Nation The Panas Dalam Jalan Ambon Bandung, Jumat (17/11/2017)
Para anggota band death metal asal Jakarta Hellcrust saat diadili di Pengadilan Musik jilid ke-17 yang digelar di Kantin Nation The Panas Dalam Jalan Ambon Bandung, Jumat (17/11/2017) (TRIBUN JABAR/ISA RIAN FADILAH)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved