Ini Lho Penyebab Irfan Bachdim Mengancam Tak Mau Main untuk Timnas Indonesia, Ada Konspirasi?

TRIBUNJABAR.CO.ID, DENPASAR - Penyerang Bali United, Irfan Bachdim mengancam tak mau lagi membela timnas Indonesia.

Ancaman dikeluarkan setelah PSSI terlambat mengeluarkan hukuman untuk Mitra Kukar yang mempengaruhi posisi Bali United dalam perebutan gelar juara Liga 1.

"Saya tidak mau main untuk PSSI kalau keputusan mereka seperti ini," ancam Irfan Bachdim di hadapan pelatih kepala Widodo C Putro seperti dilansir dari Superball.id.

Mitra Kukar disanksi komdis PSSI karena memainkan pemain yang terkena akumulasi kartu merah, Mohamed Sissoko pada laga melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11/2017) lalu.

5 Kejadian Paling jadi Sorotan di Pernikahan Kahiyang-Bobby, Nomor 4 Setya Novanto Ketahuan 'Merem' https://t.co/0gcNyilsQo via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 8, 2017

Sissoko, marquee player Mitra Kukar, dihukum larangan main 2 kali dan denda Rp 10 juta, setelah mendapat kartu merah langsung karena menginjak pemain Borneo FC pada laga kedua tim tanggal 23 Oktober 2017.

Ia baru menjalani skorsing satu laga saat Mitra Kukar menghadapi Persib Bandung pada tanggal 27 Oktober 2017.

Seharusnya dia tak dapat dimainkan ketika Mitra menghadapi Bhayangkara.

Berdasarkan surat PSSI no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017, komdis PSSI memutuskan pertandingan ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.

Laga ini sebenarnya berakhir 1-1.

Dengan tambahan poin gratis tersebut, posisi tim besutan Simon McMenemy ini langsung melesat ke puncak klasemen sementara Liga 1.

Baca: Datangi Pengajian, Pria Ini Tenteng Kepala Manusia yang Masih Meneteskan Darah

Baca: Keisengan Oknum Anggota TNI Bikin Wahyu Syahputra Tewas Ditembus Peluru SS-1

Surat yang ditanda-tangani Ketua Komdis PSSI, Asep Firdaus ini juga memutuskan Mitra Kukar dikenakan sanksi denda sebesar 100 juta Rupiah karena melanggar Pasal 55 Kode Disiplin PSSI.

Bali United: Ada Konspirasi di Balik Itu?