Keisengan Oknum Anggota TNI Bikin Wahyu Syahputra Tewas Ditembus Peluru SS-1
Praka Hermawan saat itu hanya iseng mengacungkan senjata api jenis SS1 ke arah korban Wahyu Syahputra.
TRIBUNJABAR.CO.ID, KISARAN - Wahyu Syahputra (24) tewas tertembak senjata laras panjang milik oknum anggota TNI AD dari Batalyon Infanteri 126/Kala Cakti, Kisaran, Selasa (7/11/2017).
Penembakan terjadi hanya gara-gara iseng.
Nyawa Karyawan PTPN IV Kebun Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun ini tidak dapat tertolong saat di perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Kepala polisi sektor (Kapolsek) Bosar Maligas AKP R Siregar membenarkan peristiwa naas tertembaknya Karyawan PTPN IV Kebun Gunung Bayu tersebut.
5 Kejadian Paling jadi Sorotan di Pernikahan Kahiyang-Bobby, Nomor 4 Setya Novanto Ketahuan 'Merem' https://t.co/0gcNyilsQo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 8, 2017
Menurut Kapolsek, penanganan peristiwa tertembaknya Wahyu Syahputra sudah ditangani Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/1 Pematangsiantar.
Melansir dari Simantab.com, kejadian itu berawal saat korban Wahyu Sahputra bersama 7 rekan kerjanya sedang berada di Blok 06, Afd IX, PTPN IV Unit Kebun Gunung Bayu, Pondok Suka Mulia.
Saat itu, ada seorang anggota TNI yang bertugas (BKO) di unit kebun tersebut yang diketahui bernama Praka Hermawan (32) anggota Kesatuan Yonif 126/Kala Cakti Kisaran, yang merupakan Batalyon Infantri di bawah komando Korem 022/Pantai Timur, Kodam I/Bukit Barisan.
Baca: Datangi Pengajian, Pria Ini Tenteng Kepala Manusia yang Masih Meneteskan Darah
Baca: Dokter Cantik Tewas Mencurigakan, Keluarga Tak Lapor Polisi
Menurut keterangan rekan korban kepada polisi, Praka Hermawan saat itu hanya iseng mengacungkan senjata api jenis SS1 ke arah korban Wahyu Syahputra.
“Ku tembak, ya! Kutembak,” ungkapnya.

Nahas, pelatuk senjata laras panjang itu tanpa sengaja tertarik dan peluru melesat langsung mengenai korban.
Melihat kejadian itu, Praka Hermawan langsung berlari menolong korban.
Wahyu Syahputra sempat dibawa ke Klinik Alhanuza Pula Besar di Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, dan selanjutnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batu Bara.
Hingga berita ini dimuat, belum diperoleh informasi dari Denpom Siantar maupun dari Kesatuan Yonif 126/Kala Cakti Kisaran, (Tribun Medan)