Bahas Soal Kemacetan Jakarta, Sandiaga Uno Justru Disebut Netizen 'Unonisasi' Ala Vicky Prasetyo
Dari cuplikan video yang berdurasi 50 detik ini kalimat yang Sandi ucapkan itu dianggap warganet kurang beraturan.
Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
TRIBUNJABAR.CO.ID - Sandiaga Uno tengah menjadi perbincangan warganet di lini masa Twitter.
Hal itu bermula dari sebuah cuplikan video saat Sandiaga Uno membahas soal kemacetan Jakarta.
Video yang diunggah oleh akun twitter @Ambarwatirexy ini ternyata menjadi viral di media sosial.
Pernikahan Kahiyang Ayu Menghitung Hari, Jokowi Asyik Naik Kereta Bareng Cucu. Begini Gayanya https://t.co/Qn76TBSnfG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 5, 2017
Dalam video itu, Sandiaga Uno sebenarnya sedang menjelaskan mengenai solusi agar Jakarta bebas macet.
Namun, banyak warganet yang mengaku bingung dengan penjelasan yang disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca: Usai Resmikan Tol Becakayu, Jokowi Ajak Bicara Anies dengan Nada Pelan, Apa Katanya?
Dari cuplikan video yang berdurasi 50 detik ini kalimat yang Sandi ucapkan itu dianggap warganet kurang beraturan.
Sehingga membuat banyak warganet yang tak paham maksud ucapan Sandi di depan awak media.
Begini pernyataan Sandi:
"Kalau yang punya uang, mungkin bisa membantu untuk eee... meringankan eee... kemacetan di Jakarta itu dengan ee.. secara simbolis ee.. mengurangi ee.. apa menambah kemacetan itu dengan menambah kendaraan yang ada di jalan Jakarta.
Kita ke depan yang masyarakat yang punya uang juga ber... eee... berpartisipasi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Itu gerakan menurut saya"
Baca: Kiper dan Striker Andalan Persija Jakarta Akui Gol Ezechiel NDouassel Sah
Sandi juga terlihat terbata-bata saat menjelaskan mengenai solusi kemacetan tersebut.
Entah kapan tepatnya wawancara Sandi ini dilakukan, namun video tersebut baru tersebar sekarang dan mendapat banyak reaksi dari pengguna Twitter.
Di samping banyaknya warganet yang tak paham, ada pula yang mencoba untuk menafsirkan lebih jelas maksud dari ucapan Sandi tersebut.
Baca: Banyak Orang Stres di Jakarta, Anies Baswedan Ingin Psikolog Ada di Puskesmas
@Salim70486491 : Jd ingat vicki prasetyo dg vickinisasi nya.yg ini unosisasi
@gatotirwanto : Mungkin maksudnya bener, cuman agak belibet ngomongnya
@khairulleon : Tidak semua orang lancar bicara depan publik, mungkin dia grogi.
Kita lihat saja tindakanya nanti muehe.
@MarwanSr : Haha pernyataannya kurang jelas, tapi maksudnya Orang kaya jgn bawa mobil biar ga tambah macet. Itu sih yg bisa gue baca. CMIIW
Baca: 5 Fakta Pria Penghina Jokowi dan Ayu Ting Ting, Ikuti Kontes Dangdut hingga Penyuka Sesama Jenis
@GendraKebo : Jadi ke inget mas Toni Blank. Tapi masih mendingan mas Toni ada gaya2 inggrisnya. Saparatoz ProLove
@ferrywar : Maksudnya, mengurangi kemacetan dengan menambah kemacetan secara simbolis bagi yang punya uang. Solusi yang cerdas, jelas dan tegas.
@i_arseto : Solusinya OK OCE bangett.. (Tribun Jabar)
Dibentak Tukang Ojek, Sandi Bilang "Ini Penghinaan Kepala Negara"
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Unobercerita, saat lari pagi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017) pagi, dirinya dibentak pengendara sepeda motor.
Menurut dia, pengendara itu adalah seorang pengemudi ojek pangkalan.
Sandi tidak menyebut secara gamblang bentakan apa yang disampaikan pemotor itu kepadanya.
Baca: Sandiaga Uno: Mereka yang Pernah Bekerja di Alexis Pasti Handal Melayani
Sandi hanya menggerakkan tangannya untuk menggambarkan bentakan tersebut.
Sandi menyebut bentakan itu sebagai bentuk penghinaan kepada kepala negara.
"(Tukang ojek) mengeluarkan kata-kata, apa nih kata-kata ini? Artiin sendiri, deh, bukan kurang sopan, (tetapi) itu penghinaan (kepada) kepala negara. Kalau buat meme saja dihukum, kalau itu (membentak) enggak tahu hukumannya apa," ujar Sandi di Monas, Jakarta Pusat.
Baca: Nama Ahok, Nusron Wahid, dan Glenn Fredly Disebut-sebut Pernah Berkunjung ke Alexis, Ternyata. . .
Belum diketahui maksud kepala negara dari pernyataan Sandi tersebut.
Sebab, Sandi merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang merupakan pimpinan sebuah provinsi atau daerah.
Kompas.com akan mengonfirmasi hal ini kepada Sandi. (Kompas.com/Nursita Sari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sandiaga-uno_20170616_190130.jpg)