Usai Resmikan Tol Becakayu, Jokowi Ajak Bicara Anies dengan Nada Pelan, Apa Katanya?

TRIBUNJABAR.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyebut ada 10 proyek infrastruktur yang sedang dibangun di Jakarta tidak memiliki analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas (amdal lalin).

Ucapannya itu dikatakan Anies usai menggelar rapat koordinasi bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Rabu (1/11/2017) lalu.

Tribun Jabar melansir Tribunnews, satu di antara proyek tersebut adalah pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Disebut Ceraikan Aldi Taher Karena Kanker, Georgia Aisyah Blak-blakan Sedang Hamil 3 Bulan https://t.co/FZHJaUS5DM via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 4, 2017

"Ternyata di 10 titik itu tidak pernah dilakukan amdal lalin, analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas, sehingga proyek-proyek itu dilakukan, punya dampak lalu lintas yang tidak pernah diantisipasi sebelumnya," kata Anies, dilansir dari Kompas.com.

Saat itu Anies menjelaskan, tidak adanya amdal lalin berdampak pada kemacetan parah di titik-titik pembangunan.

Baca: Hasil Survei Tertinggi, Ridwan Kamil Tak Ingin Seperti Nasib Ahok

Akibatnya bisa merumitkan pekerjaan polisi dan petugas kepolisian yang bertugas di sana.

Anies juga sempat mengaku akan mengecek kembali alasan ke-10 poryek yang sudah berjalan itu.

Namun, ucapan orang nomor 1 di Jakarta ini langsung dibantah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam peresmian tol Becakayu, Jumat (3/11/2017) lalu, Presiden Jokowi menegaskan tol Becakayu sudah bisa dioperasikan dan amdalnya sudah selesai.

Baca: Kesal Persib Kalah, Rapper Bandung: Ini Pertama Kalinya Saya Sebut Wasit Go****

"Lah wong sudah dipakai, gimana sih," ujar Jokowi, dikutip dari Tribunnews.com.

Penegasan soal amdal tol Becakayu juga diungkap oleh Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq.

Ia menegaskan tol Becakayu sudah sesuai amdal, karena jika tidak, tol seksi I B dan C tidak bisa diresmikan saat ini.