Persib Bandung
Bukan Cuma Persib Bandung. Rahmad Darmawan Sebut Klub Lain yang Memburunya
Mulanya, klub kebanggaan bobotoh itu memang santer dihubungkan dengan Rahmad Darmawan untuk mengarungi kompetisi musim depan.
Mantan pemain Persib Bandung, Yudi Guntara, sangat setuju apabila Rahmad Darmawan menukangi Maung Bandung.
Menurutnya, butuk sosok tegas untuk mengatasi banyaknya permasalahan Persib Bandung seperti selama musim ini.
Baca: VIDEO HEADLINE-Edisi Sabtu 4 November 2017, Sanksi PSSI? Terserah Saja!
"Persib banyak intrik, tekanan bobotoh, dan lain-lain. Butuh sosok pelatih yang tegas, coach RD (Rahmad Darmawan) punya syarat itu," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Senin (30/10/2017).
Bukan saja karena latar belakang Rahmad Darmawan yang tercatat sebagai anggota TNI tetapi juga pengalaman sang pelatih dalam menangani tim.
Rahmad Darmawan tercatat malang-melintang di klub-klub besar di Indonesia di antaranya Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya.
6 Transformasi Egy Maulana Vikri Dulu hingga Sekarang, Beda Banget! https://t.co/WCB7TkNr8F via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 4, 2017
Ia pun menangani timnas U-23 Indonesia. Teranyar, pada musim pertamanya bersama T-Team, Malaysia, ia membantu tim itu promosi dari kasta kedua ke kasta tertinggi sepakbola Negeri Jiran.
Hingga saat ini T-Team masih bertahan di kasta tertinggi sepakbola Malaysia.
Karena itu, Yudi Guntara mengatakan tak ada yang perlu diragukan dari kapasitas Rahmad Darmawan sebagai pelatih.
Baca: Golkar Dukung Ridwan Kamil, Idrus Marham Ungkap Rahasia Soal Dedi Mulyadi
"(Rahmad Darmawan) Pernah membawa banyak juara di tim-tim Liga Indonesia. (Ia) Mengetahui secara detail karakter para pemainnya," katanya.
Andai Rahmad Darmawan menjadi nahkoda baru di Persib Bandung musim depan, ucapnya, harus diberi keleluasaan memilih pemain termasuk staf pelatih.
Yudi Guntara juga menegaskan, pemilihan pemain nantinya tidak boleh ada intervensi dari manajemen.
Seorang pelatih kepala, ucapnya, harus diberi keleluasaan untuk memilih pemain yang sesuai dengan kebutuhannya.
"Iya dong, masa pemain dipilih sama pengurus (manajemen)?" kata Yudi Guntara. (*)