Kronologi Bom Bali 1 Akhirnya Terungkap - Ledakan di Rumah Kontrakan, Tak Banyak Diketahui
Tidak banyak pemberitaan yang menjelaskan bahwa terdapat sebuah ledakan yang terjadi di rumah kontrakan yang dihuni . . .
TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Tidak banyak pemberitaan yang menjelaskan bahwa terdapat sebuah ledakan yang terjadi di rumah kontrakan yang dihuni pelaku Bom Bali 1.
Tepat pada 6 Oktober 2002, terjadi sebuah ledakan yang cukup besar di dalam ruang perakitan bom.
Saat itu, Amrozi membawa bahan bom yang sudah dirakit oleh Dr Azhari bin Husin didalam filling cabinet.
Namun, Amrozi, tidak membawanya secara benar.
Baca: Pilih Nikah Diam-Diam dengan Janda, Musisi Ini Akan Dikaruniai Anak Ke 4. Netizen Ucapkan Selamat
Dirinya menyeret bahan tersebut untuk masuk ke dalam mobil L-300 yang sudah siap di depan garasi.
Bahan bom yang tercecer di lantai tersebut menimbulkan percikan api dan ledakan yang cukup besar.
Ledakan itu kemudian menimbulkan asap dari dalam ruang perakitan, kaca-kaca kontrakan bergetar dan suara ledakan terdengar hingga tetangga.
Heboh Rombongan Anies-Sandi Terobos One Way di Puncak, Begini Penjelasan Pemda DKI https://t.co/PnNbWf8bFg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 22, 2017
Hal itu juga terungkap dari Buku "Misi Walet Hitam; Menguak Misteri Dr Azhari," yang ditulis oleh Komjen Pol Arif Wachjunadi.

Dalam buku setebal 342 halaman tersebut, juga terungkap penyamaran yang dilakukan pelaku Bom Bali 1 lainnya, Idris.
Idris, berperan sebagai orang kaya yang sering menggonta-ganti mobil.
Idris, kala itu, kerap terlihat memakai sebuah kalung dan cincin emas berukuran besar serta bersikap petantang-petenteng.
Baca: Ditanya Aliran Dana Proyek E-KTP, Drajat Menjawab denganTerbata-Bata
"Dia juga sering memberikan uang tips kepada pemilik rental. Sehingga, dia dipercaya pengusaha rental," kata Arif saat berbincang dengan Tribun di Jakarta beberapa waktu lalu.