Profil Perempuan Cantik Pembunuh Suaminya yang Ketua DPRD Hanya Gara-gara Cemburu Buta
Istri korban, Andi Erni saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga melakukan tindakan nekad itu karena dirasuki api cemburu pada suami.
Andi Erni pun kemudian membagikan foto mesra saat bersama di tanah suci bersama suami. Terlihat keduanya masih tampil mesra.
"Menjelang shalat jumat.. Alhamdulillah suhu turun di 33 derajat celcius disertai angin yg berhembus sejuk.. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.." tulis Andi Erni menyasar tulisan statusnya saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah bersama suami.
Kisah Pemilik Warteg Ditertawakan Karena Doakan Jokowi Jadi Presiden https://t.co/TnUIWuu5RU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 20, 2017
Mereka berdua pun mendapat doa dari rekan-rekannya agar pulang dengan selamat sampai ke tanah air dan bisa menjadi Haji dan Hajjah yang mabrur.
Kapolres Kolaka Utara AKBP, Bambang Satriawan belum mendapatkan memastikan penyebab kematian wakil rakyat tersebut.
Namun, terdapat tanda fisik di tubuh korban yang ditemukan luka tusuk pada bagian perutnya.
"Ada luka tusuk benda tajam di perut korban. Sementara kalau kita lihat dari fisik korban luka tusuk benda tajam," ujar Bambang saat dikonfirmasi melalui saluran telepon.
Jasad korban telah dibawa kembali ke RSUD Jafar Harun Kolaka Utara untuk dilakukan visum.
Setelah melakukan penyelidikan, Polres Kolaka pun menetapkan istri korban berinisial AE sebagai tersangka pembunuhan suaminya.
Baca: Kamar Mayat RSUD Cianjur Dikepung Banjir
Baca: Pria Ini Gagal Kabur Usai Rudapaksa Jenazah Karena Celananya Melorot
"Tersangka benar istri sah korban dari fakta yang kita dapatkan, sedang kita dalami terkait dengan motifnya kenapa dia melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal. Sementara ini dia sudah mengaku kalau dia yang melakukan penganiayaan itu," ungkap Bambang saat dikonfirmasi via telepon Kamis (19/10/2017).
Tersangka dikatakan masih syok dan belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait insiden tersebut.
Pihak kepolisian pun masih menyinkronkan dengan keterangan-keterangan para saksi, alat bukti, dan keterangan tersangka.
"Barang bukti yang berhasil kita sita itu benda yang digunakan berupa pisau, baju yang berlumuran darah, dan gunting yang ada darah di TKP," katanya.