Coba Nih Kamar Tidur Paling Seram di Asia? Ada Hotel Kapsul Transparan di Atas Tebing di Purwakarta
Kamar model seperti ini menjadi yang pertama di Asia dan Asia Tenggara dan kedua di dunia, . . .
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Bagi Anda yang suka tantangan adu nyali sekaligus jadi ajang adventure ekstrem, perlu mencoba kamar ini.
Satu kamar kelas hotel di tebing Gunung Parang Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta yang pada proses pembangunannya dibantu Pemkab Purwakarta, kini rampung dibangun.
Ruangan kamar hotel dengan peminat khusus ini berukuran panjang 6 meter dan lebar 2,5 meter berbentuk kapsul dengan bentuk dasar rangka prisma segidelapan.
Baca: Mahasiswa ITB Ciptakan Alat Canggih PiCirclet untuk Membantu Disabilitas Netra Membaca Buku
Kapsul yang dibangun dengan rangkaian besi baja yang dilapis anti karat itu menempel di tebing Gunung Parang di ketinggian kurang lebih 400 meter.
Dinding ruangan kapsul menggunakan kaca policarbonate setebal 5 milimeter yang transparan sehingga pemandangan di sekitar gunung terlihat jelas.
Landscape Bendungan Ir H Juanda pun terlihat jelas bila cuaca sedang cerah.
Ini Fakta-fakta ''Rumah Pengabdi Setan'' di Pangalengan yang Mendadak Ramai Dikunjungi Orang https://t.co/GpyNUWUeVp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 16, 2017
Saat diinjak, kaca policarbonate itu kuat.
Ruangan di dalam kapsul itu terbagi tiga bagian, kamar tidur, ruang tengah, dan toilet kering.
Air conditioner (AC) juga dipasang di ruangan kapsul itu sehingga membuat udara di ruangan terasa sejuk layaknya kamar hotel.
Fasilitas listrik juga tersedia berikut penerangan, pemanas air, gelas, washtafel, hingga toilet kering.
Tribun Jabar mencoba memasuki ruangan kamar hotel itu.
Pintu masuk hotel berada di atap dan untuk masuk, perlu menuruni anak tangga yang langsung tiba di toilet.

Saat kaki menginjak lantai ruangan, tidak ada gerakan atau getaran dari kapsul tersebut.
Tempat tidur di dalam kapsul itu mampu menampung tiga hingga empat orang.
Ditambah dua bangku di ruangan tengah yang selain berfungsi tempat duduk, juga bisa untuk tidur.
Air dan listrik dipasok dari sumber listrik yang dioperatori Badega Gunung Parang yang dikomandoi Dhani Daelami (45).
Menurutnya, kapsul seberat 1 ton itu diikat oleh 20-an tali besi yang menancap ke tebing.
Satu tali besi mampu menahan beban 2 ton dan jika 20 tali, maka mampu menahan beban hingga 20 ton.
"Dampaknya, saat diinjak kapsul tetap stabil tidak bergerak sedikitpun sehingga keamanan tetap terjaga," ujar Dhani di lokasi Gunung Parang, Senin (16/10).
Hotel gantung atau akrab disebut skylodge ini yang kedua di dunia setelah sebelumnya dibangun juga di Peru, Amerika Latin. Namun di Asia dan Asia Tenggara, hotel gantung di Gunung Parang ini yang pertama.
"Ini yang pertama di Asia dan Asia Tenggara dan kedua di dunia," ujar Dhani.
Saat ini, timnya masih akan membangun kapsul-kapsul lain di tebing Gunung Parang sebanyak 9 kapsul dan ditargetkan rampung sebelum pergantian tahun. (*)