Breaking News

2 Karya Mahasiswa ITB ini Memenangkan Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra 2017

Dua karya Mahasiswa Jurusan Desain Produk dan Teknik Elektro ITB, berhasil memenangkan LDABDN

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman
Dua Karya Mahasiswa ITB ini Memenangkan Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra 2017 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Dua karya Mahasiswa Jurusan Desain Produk dan Teknik Elektro ITB, berhasil memenangkan Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra 2017 (LDABDN).

Lomba tersebut digelar oleh Syamsi Dhuha Foundation (SDF), di Auditorium Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Profesor Eyckman, No. 38, Bandung, Sabtu (14/10/2017).

Masing-masing dua karya Mahasiswa ITB yang menang tersebut, memiliki fungsi sebagai alat bantu keterbatasan disabilitaa netra.

Baca: LIVE STREAMING SCTV Atletico Madrid Vs Barcelona - Awas Jangan Terlewat Lihat di Sini

Baca: Suami Pembunuh Istri dan Dua Anaknya di Tangerang Itu Gila? Ini Hasil Pemeriksaan Polisi

Untuk juara satu, diraih oleh Tim PiCirclet yang diinisiasi oleh 3 Mahasiswa dari ITB, yakni Muhammad Hilni Asyrofi, Gunanda Tiara Maharany, dan Evan Febrianto.

Alat Bantu disabilitas netra karya mahasiswa ITB yang bernama PiCirclet.
Alat Bantu disabilitas netra karya mahasiswa ITB yang bernama PiCirclet. (TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman)

Alat PiCirclet ini berfungsi sebagai alat bantu baca disalibilitas netra dalam wujud audio, yang dipasangkan di bagian kepala (head band)dan lengan tangan.

Sedangkan Juara dua, diraih oleh Tim I Stick yang diinisiasi oleh 3 Mahasiswa dari ITB, yakni Eko Agung dan Bondan Ari.

Alat bantu disabilitas netra karya mahasiswa ITB yang bernama I Stick.
Alat bantu disabilitas netra karya mahasiswa ITB yang bernama I Stick. (TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman)

Alat I Stick ini berfungsi sebagai penujuk arah dan peringatan bahaya dengan menggunakan tongkat berbunyi.

Ketua SDF, Dian Syarief menuturkan, lomba desain alat bantu disabilitas tidak hanya berfungsi untuk meningkat kreatifitas anak bangsa.

Tetapi turut mewadahi para penyandang disabilitas untuk lebih aktif dalam menjalankannya kehidupannya.

"Tidak ada alasan bagi penyandang disabilitas untuk berserah diri begitu saja, InshaAllah dengan adanya desain alat bantu ini kedepannga bisa meningkatkan taraf hidup disabilitas," tutur Dian.

Dian berharap, dua pemenang Mahasiwa ITB yang ikut pada hari ini, tidak hanya sekedar untuk mencari kemenangan, tetapi ikut berperan aktif dalam membantu keterbatasan penyandang disabilitas.

"Semoga Mereka lebih menyempurnakan alat tersebut, agar bisa dijual ke pasaran," ucap Dian. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved