Video Ngerinya Tarung ala Gladiator di Sukabumi
Kadisdik memenuhi undangan DPRD Kota Sukabumi terkait kasus pertarungan gladiator pelajar SMP.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Feri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUKABUMI - Warganet di Sukabumi dihebohkan kasus duel ala gladiator yang dilakukan pelajar SMP di Kota Sukabumi.
Video duel antara pelajar itu beredar di media sosial (medsos) dalam beberapa hari terakhir.
"Kejadian ini luar biasa, bukan hal biasa karena berada di lingkungan pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad di Sukabumi, Jumat (13/12/2017).
Kadisdik memenuhi undangan DPRD Kota Sukabumi terkait kasus pertarungan gladiator pelajar SMP.
Ia mengaku akan fokus menangani kasus tersebut.
Dudi mendukung proses hukum yang saat ini sedang dilakukan Polres Sukabumi Kota.
Para pelajar yang terlibat dalam kasus pertarungan ini telah diperiksa oleh aparat kepolisian pada Kamis (12/10/2017).
Ia berharap kejadian yang sama tak terulang di kemudian hari.
Menurut Dudi, perlu ada langkah lanjutan untuk menangani kasus tersebut. "Pada Senin (16/10/2017) nanti kami akan mengirim surat ke kepala sekolah sebagai peringatan agar mengawasi anak didiknya masing-masing," katanya.
Dudi mengatakan, tim antitawuran di sekolah, dalam hal ini pembina kesiswaan akan lebih dioptimalkan perannya.
Meskipun kasus duel mirip gladiator ini bukan disebut tawuran karena pertarungan satu lawan satu seperti di ring tinju.
Video Panglima TNI Sindir Ulama yang Berkata Kasar, Netizen: Penthol Korek Bisa Kejang-kejang https://t.co/OU8gl0ixw3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 14, 2017
Karena kerasnya pertarungan, kami tidak menayangkan video tersebut.
Namun, video bisa ditonton di link ini
Tarung ala gladiator di Bogor
Satreskrim Polresta Bogor Kota kembali melakukan rekontruksi kasus tarung gladiator yang menewaskan siswa SMA Budi Mulia Bogor, Rabu (27/9/2017) lalu.
Ini merupakan awal mula tarung ala gladiator yang menewaskan Hilarius Christian Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulya, Bogor.
Kali ini, rekontruksi dilaksanakan di tiga lokasi, yakni SMA Mardi Yuana, Taman Heulang, dan Taman Sempur.
Taman Heulang menjadi lokasi pertama dilakukannya rekontruksi dilanjutkan Taman Sempur, dan SMA Mardi Yuana.
Kisah Lelaki 1000 Janda: Cinta Itu Pakai Perasaan, tapi Merawatnya Pakai Penghasilan https://t.co/O2m8bKVpyG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 14, 2017
Empat tersangka yang masing-masing berinisial BV, HK, MS, dan TB tampak berada di tiga lokasi tersebut.
Begitu juga dengan para saksi baik dari SMA Budi Mulia maupun SMA Mardi Yuna.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Achmad Chaerudin mengatakan, dalam rekontruksi kali ini para saksi maupun tersangka mempraktikan adegan sebelum kejadian tarung gladiator di Taman Palupuh, Kota Bogor berlangsung.
"Rekon ini tahap kedua, kaitannya dengan menentukan siapa yang akan berkelahi dalam tarung gladiator," ucap Chaerudin kepada TribunnewsBogor.com.
Dia berujar bahwa beberapa siswa SMA Budi Mulia berkumpul di Taman Sempur sedangkan siswa SMA Mardi Yuana berkumpul di sekolahnya yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kota Bogor untuk menentukan siapa yang akan bertarung.
"Kemudian mereka janjian di Taman Heulang sebelum pada akhirnya menuju Taman Palupuh," tuturnya.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Bogor Kota telah melaksanakan rekontruksi di Taman Palupuh pada Senin (25/9/2017) kemarin.
Dalam rekontruksi tersebut, para tersangka hingga saksi mempraktikan sedikitnya 14 adegan sebelum dan sesudah perkelahian ala gladiator.(*)