Nenek Aniaya Cucu

Ini Cerita Rachel Herliani Awal Mula Kejadian Mukanya Dicelupkan ke Minyak Panas oleh Sang Nenek

"Iya (dijambak) terus dimasukkan ke dalam katel (penggorengan)," kata Rachel dengan suara terbata.

Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/HILMAN KAMALUDIN
Rachel Herliani mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, setelah mengamali tindak kekerasan yang dilakukan oleh keluarganya. 

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Rachel Heriani (11) asyik melihat buku bergambar binatang saat duduk di ranjang rawat ruang Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (9/10/2017).

Rachel terus tertunduk pada bukunya saat sejumlah kerabat menengok kondisinya.

Hampir seluruh wajah Rachel terlilit perban putih.

Hanya bagian mata kanan dan mulut yang terbuka.

Perban itu melekat akibat luka bakar serius di seluruh wajahnya.

Bocah kelas V SD Celak, Kabupaten Bandung Barat itu harus menahan sakit usai wajahnya dibenamkan ke dalam wajan berisi minyak panas oleh nenek tirinya, Kosiah (69) pada 29 September 2017 lalu.

Di hadapan Kusdian (42) ayahnya, dan sejumlah keluarganya, Rachel menceritakan bagaimana insiden itu terjadi.

Ia menuturkan, kejadian itu berlangsung sebelum maghrib, sepulang ia bermain.

Saat tiba di rumah, ia disuruh sang nenek untuk menggoreng rengginang.

Ia pun menuruti perintah neneknya.

Namun, ia meminta beristirahat dahulu lantaran merasa pusing.

"Kejadiannya pas mau maghrib. Udah main langsung disuruh ngegoreng(rengginang), tapi pusing," kata Rachel.

Namun, tanpa alasan yang jelas sang nenek marah.

Sambil menjambak rambutnya, Kosiah langsung membenamkan wajahnya ke dalam wajan yang berisi minyak goreng panas.

"Iya (dijambak) terus dimasukkan ke dalam katel (penggorengan)," kata Rachel dengan suara terbata.

Rachel pun pingsan seketika setelah wajahnya masuk ke dalam wajan.

Mendengar kesaksian Rachel, sejumlah kerabatnya mengerenyitkan dahi. "Kacida (keterlaluan), biadab," ujar salah seorang kerabat Rachel yang datang menengok.

Sementara itu, Kusdian mengatakan luka bakar di wajah Rachel sangat serius.

Dia mengatakan, luka paling parah berada pada bagian dahi.

"Bagian hidung habis, di jidat paling parah karena dagingnya tipis. Pipinya juga melepuh. Saya lihat pas luka Rachel dibersihkan di IGD RSHS," tuturnya.

Namun, sambung Kusdian, kondisi Rachel sudah mulai membaik.

Rachel pun kini tak susah untuk makan.

"Kondisinya sudah mendingan, makan sudah masuk sesuap dua suap lah. Bicara juga sudah lancar. Dia itu perempuan baik dan sangat pendiam," kata Kusdian.(Dendi Ramdhani)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul ‘Kesaksian Rachel, Bocah yang Wajahnya Dibenamkan ke Minyak Panas oleh Neneknya’.

Nenek Kosiah sering toyor Rachel

 Nenek Kosiah yang diduga menjadi pelaku tindak kekerasan terhadap sang cucu Rachel Herliani memang sudah terbiasa menoyor kepala sang cucu jika tengah marah.

Kepala Desa Celak, Komarudin mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dalam kesehariannya Rachel tinggal bersama Kosiah, di rumah sang ibu di Kampung Cirawa, RT 03/05 Desa Celak, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.

Baca: Ketua Kadin Sebut Ada 330 Destinasi Wisata di Jawa Barat, Namun Infrastrukturnya Harus Diperbaiki

Dalam kesehariannya, Kosiah memang memiliki kebiasaan menoyorkan kepala jika tengah marah pada sang cucu. Menurutnya, kemungkinan Kosiah tidak sengaja melakukan hal tersebut, karena sudah menjadi kebiasaan dan secara kebetulan di depan sang cucu ada minyak goreng panas.

"Berdasarkan keterangan, kebiasaan sehari-harinya (Kosiah) kalau sedang marah sama anaknya (cucunya) suka seperti itu (menoyor) kepalanya. Ditambah anaknya juga kadang suka bandel maklum tinggal sama nenek tiri juga," tuturnya.

Padahal kata Komarudin, Rachel sudah diurus sejak kecil oleh sang nenek sejak usia satu tahun. Ditambah Rachel pernah ditinggal sang ibu kandung saat bekerja ke Saudi Arabia. Meski demikian pihak keluarga korban sudah berencana melaporkan pelaku ke polisi.

"Kemarin sudah ngobrol dengan pihak keluarga katanya akan dilaporkan ke Polsek. Katanya, pihak orang tuanya akan melaporkan," ujar Komarudin.

Hingga kemarin pelaku masih tinggal di rumah almarhum suaminya di Celak Kaler

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved