Heboh Arifin Ilham Beristri 3, Sosok Ini Tulis Surat Terbuka yang Isinya 'Jleb' Banget

"Kok, ustadz sibuk pamer urusan kawin & kawin sich?! Tadz, mbok berpikir & gerakkan umat untuk hal yang lebih bermakna & membanggakan..."

Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Kolase Tribun Jabar/Facebook

Ia justru menyarankan agar Arifin dapat memberitakan soal prestasi pesantren miliknya yakni Al Dzikra.

Baca: Lihat Tarra Budiman dan Istrinya di Dokter Kandungan, Netizen Malah Dibikin Miris Lantaran Hal Ini

Lebih lanjut, akun facebook Mohammad Monib pun mengajak Arifin Ilham untuk berbicara sunnah Rasul dari hal-hal yang lebih prioritas.

Berikut isi surat terbuka Mohammad Monib untuk Arifin Ilham :

"Ustadz Arifin yang baik, pliiis gak usah terlalu sampeyan pamerkan keranjingan kawinmu.

Tak perlu sampeyan pertontonkan over nafsumu pada perempuan. Lebih2 bila sampeyan sebut2 atas nama sunnah Rasul.
Tak usah sampeyan hadirkan Islam dari urusan kawin mawin.

Sampeyan bonsai sunnah Nabiku yang mulia hanya urusan seks. Memalukan tadz!

Ustadz Arifin yang baik, saya lebih bangga bila sampeyan beritakan prestasi2 pesantren al-Dzikra.

Prestasi karena-misalnya-gratis bagi santri-santri fakir muskin. Sampeyan layani & bela nasib pendidikan mereka.
Sampeyan kabarkan capaian prestasi mereka diajang-ajang nasional & internasional.

Sampeyan beritakan proses pendidikan mental di sana. Hafalan al-Qur'an & Hadis mereka. Peningkatan bahasa asing mereka. Reading habits yang bisa dilakukan. Leadership yang bisa dilaksanakan. Extra kurikuler2 sains di sana. Jurnalistik & seni yang diminati para santri.

Ustadz Arifin yang baik, ayolah bicara sunnah Rasul kita dari sisi yang lebih prioritas, esensial & bermakna bagi nasib umat.

Tadz, umat Islam ini sudah tertinggal 1000 langkah. Ekonomi, sains, budaya & peradaban.

Kok, ustadz sibuk pamer urusan kawin & kawin sich?! Tadz, mbok berpikir & gerakkan umat untuk hal yang lebih bermakna & membanggakan. Ya, tak taulah bila urusan libido membanggakan bagi sampeyan.

Ustadz Arifin yang baik, sajikan Rasul dari sisi yang bangsa & dunia butuhkan.

Misalnya, sisi lembut Rasul kepada sesama, malu bermaksiat, amanah, tidak korup, tidak rasis, tidak diskriminatif dan cinta pada tanah airnya. Ayolah tadz paham mana yang kudu dikunyah publik secara prioritas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved