Perempuan Hamil Tua Ditemukan Terlantar di Tempat Penyimpanan Keranda, Ternyata Ini Awal Mulanya
Hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Baluwerti, usia kandungan Alin sudah 37 minggu. Ibu dan janin yang di kandungan juga sehat.
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNJABAR.CO.ID, KEDIRI - Alin (28) perempuan hamil tua yang telantar di Pemakaman Umum Semampir, Kota Kediri beberapa waktu lalu diduga depresi.
Kini, Alin telah diantar pulang ke rumahnya di Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
"Petugas telah mengantarkan pulang dan diserahkan kepada keluarganya. Alin diterima sendiri ibu kandungnya," ungkap Nur Khamid, Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri kepada Surya, Kamis (5/10/2017).
Dari penjelasan Ny Sri Jumai, ibunda Alin, anaknya telah menghilang dari rumah sekitar seminggu lalu.
Dulu Dipuji karena Setia Dampingi Suami yang Kanker Otak, Kini Istri Epy Dibilang Tak Tahu Diri https://t.co/2Q4TFI5xq0 #TribunJabar pic.twitter.com/Ff1tZzT1RR
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 5, 2017
Saat itu Alin diajak berbelanja di toko tak jauh dari rumahnya namun tiba-tiba pergi menghilang.
Sudah dilakukan pencarian di sekitar rumah dan keluarganya tidak ditemukan.
Alin telah menikah dengan seorang pria yang kini bekerja sebagai nelayan di Banyuwangi namun suaminya pergi meninggalkan Alin setelah mengetahui istrinya ternyata memiliki gangguan kejiwaan.
Akibatnya Alin yang tengah hamil anak pertama mengalami depresi sehingga kabur dari rumahnya.
Saat normal, Alin dapat diajak berkomunikasi secara wajar.
Namun jika gangguan kejiwaannya kambuh menjadi sulit diajak berkomunikasi.
Suami Alin sendiri sempat pamit bekerja sebagai nelayan di Banyuwangi.
Namun sejak kepergiannya sampai sekarang tak pernah memberi kabar lagi.
Hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Baluwerti, usia kandungan Alin sudah 37 minggu. Ibu dan janin yang di kandungan juga sehat.
Diberitakan sebelumnya, Alin perempuan hamil tua ditemukan petugas telantar di Pemakaman Umum Semampir.
Kondisinya sangat memprihatinkan dan sulit diajak berkomunikasi.
Warga di Arcamanik Pasang Spanduk Bebas Pilih Angkutan Umum, Ojek Pangkalan Pun Protes https://t.co/GwuxESHqYA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 5, 2017
Temuan ini adalah hasil laporan Sholi, pengurus Takmir Masjid Baitusallam Kelurahan Semampir.
Sejak seminggu terakhir, Sholi melihat perempuan dengan kondisi hamil tua terlantar di ruang tempat penyimpanan keranda.
Kondisinya selain tidak terawat, juga seperti perempuan yang kebingungan.
Warga juga kesulitan mengorek keterangannya karena kurang lancar ketika diajak berkomunikasi.
Dari kondisi perutnya yang membuncit, usia kehamilan Alin diperkirakan tujuh atau delapan bulan namun Alin sendiri mengaku tidak tahu berapa usia kehamilannya.
Alin juga terlihat lahap saat disodori nasi bungkus dan es teh hangat yang dibawa petugas Satpol PP Kota Kediri.
Untuk mengorek keterangannya, petugas mengalami kesulitan karena Alin sangat tertutup.
Dia hanya mengaku pernah punya suami yang tinggal di daerah Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Sedangkan alasannya kepergiannya dari rumahnya karena diusir oleh keluarganya.
"Ada yang tidak senang dengan saya, sehingga saya pilih pergi dari rumah," ungkapnya.
Dari kepergiannya itu, kemudian dia menumpang tidur di ruangan keranda pemakaman.
Baca: Jelang Persib Bandung vs Barito Putera: Herrie Setyawan Naikkan Intensitas Latihan
Baca: Kekasih Ariel Noah Unggah Foto Ini Pascafoto Kontroversial Luna Maya dan Orangutan
"Saya sudah izin sama juru kunci dan diperbolehkan tinggal," ungkapnya.
Namun pengakuan Alin juga sering berubah-ubah.
Kepada petugas yang mengajaknya mengobrol, Alin mengaku sudah bercerai dengan suaminya.
Namun kehamilannya dilakukan dengan suami yang telah menceraikannya.
Sementara Nur Khamid, Kabid Trantibun Satpol PP menjelaskan, petugas telah membawa ibu hamil yang ditemukan di pemakaman umum ke Puskesmas Baluwerti.
"Kami periksakan kandungan sudah berapa bulan," jelasnya.(*)