Infrastruktur Masih Jadi Prioritas APBD Jabar 2018, DPRD Tetap Soroti dan Kritisi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Demi peningkatan ekonomi, DPRD Provinsi Jawa Barat masih menyoroti pembangunan infrastruktur dalam Rancangan APBD Pemprov Jawa Barat 2018.

"Terutama infrastruktur yang menunjang beberapa proyek besar, semisal BIJB Kertajati. Terutama pembangunan yang berpotensi besar meningkatkan ekonomi," ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Haris Bobihoe kepada wartawan di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (2/10/2017).

Beberapa proyek besar yang akan dibangun di Jawa Barat yang disebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah BIJB Kertajati, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Pelabuhan Patimban.

Baca: Nama Jalan Siliwangi dan Padjadjaran Diresmikan di Yogyakarta, Ridwan Kamil Bakal Hadir Besok

Infrastruktur dianggap penting untuk membangun ekonomi masyarakat,  karena akan berdampak pada biaya operasional yang bisa lebih ditekan.

Abdul Haris Bobihoe juga mengatakan secara umum DPRD Provinsi Jawa Barat menilai pembangunan infrastruktur di Jawa Barat pada tahun 2017 sudah cukup baik.

"Penempatan sudah bagus tapi beberapa kami kritisi belum pas, artinya masih belum maksimal di lapangan. Ada di sektor pendidikan dan kesehatan. Kalau infrastruktur sudah cukup bagus," ujarnya.

Girls Squad Nia Ramadhani Tambah Personil, Netizen Soroti Kehadiran Sosok Ini: Lah Kok Bisa Sih https://t.co/n41Ir5uNwP via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 2, 2017

APBD Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 dikatakan Abdul Haris, hampir mencapai angka Rp 33 Triliun.

Sebanyak 20 persen digunakan untuk sektor pendidikan dan 10 persen untuk sektor kesehatan.

Sedangkan sisanya dikatakan Abdul Haris digunakan untuk melunasi janji Gubernur Jawa Barat yang belum terpenuhi di sisa masa jabatannya. (*)