Kuliner Bandung
Lezat dan Nikmatnya Sate Anggrek, Datang ke Bandung, Anda Harus Coba Cicipi!
Kota yang dijuluki Kota kembang ini turut menyediakan beragam olahan nusantara lainnya.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kuliner di Bandung tidak hanya menawarkan olahan khas Sunda saja.
Kota yang dijuluki Kota kembang ini turut menyediakan beragam olahan nusantara lainnya.
Satu diantaranya yang tidak asing di lidah masyarakat adalah sate.
Bicara soal lokasi kedai sate yang bisa jadi rekomendasi untuk dicoba salah satunya adalah kedai sate anggrek yang berlokasi di Jalan Anggrek No 55, Kota Bandung.
Patokannya persis di persimpangan Jalan LL. RE. Martadinata, atau yang lebih dikenal dengan Jalan Riau.
Ketika sore mulai menjelang, mulailah bermunculan kabut asap yang cukup pekat.
Kabut asap ini hampir menyelimuti persimpangan jalan tersebut.
Ternyata kabut asap itu berasal dari pembakaran sate yang terdapat di warung tenda Sate Anggrek, bahkan telah menjadi pemandangan sehari - hari.
Meski namanya sudah terkenal, Sate Anggrek ini tetap menjajakan satenya di pinggiran jalan.
Mereka hanya menggunakan warung tenda sederhana yang memanjang dengan ukuran 2×2 m.
Di bagian dalamnya terdapat dua gerobak yang berisikan bahan daging sate dan panci berukuran sedang.
Panci tersebut khusus menampung kuah sate kacang yang tampak mengiurkan.
Selain itu, terdapat pula beberapa meja dan bangku panjang yang muat hingga 10 orang saling berhadapan.
Sedangkan bagian paling ujungnya, terdapat tiga tungku pembakaran sate yang letaknya agak berjauhan.
Warung Sate Anggrek ini lebih mengandalkan sajian sate ayam khas Madura.
Jika dilihat sepintas, tidak ada yang spesial pada sajian sate ayam di sini, tampilannya pun biasa-biasa saja.
Namun yang menjadi ciri khas di sini adalah, rasanya yang otentik dan potongan daging ayamnya yang sangat besar.
Saat mencicipinya, daging ayamnya terasa sangat empuk, bumbunya meresap ke dalam daging dan saus kacangnya saat terasa di lidah.

Selain sate ayam, di sini juga tersedia sate sapi, sate kambing, sate telur, dan soto ayam yang tidak kalah enaknya.
Nur selaku anak pemilik Warung Sate Anggrek, menuturkan, Sate Anggrek ini pertama kali dirintis oleh ayahnya H. Ahmad Nawawi sejak era 80an.
"Saat itu Ayah Saya pertama kali berjualan hanya menggunakan gerobak, karena terus berkembang, akhirnya Ayah Saya memutuskan membuka warung temda di sini," ujar Nur kepada Tribun Jabar, Rabu (27/9/2017).
Kata nur, berkembang pesatnya Sate Aggrek karena sejak awal dibuka telah menjadi primadona kuliner di Bandung,
Meski belum memiliki kedai sendiri, Warung Sate Anggrek tetap ramai dikunjungi pelanggan dari dalam maupun luar Bandung.
"Sate Anggrek tetap konsisten berjualan di kaki lima, demi menjaga keaslian suasana dan cita rasanya," jelas Nur.
Nur mengaku, dalam sehari Warung Sate Anggrek mampu menghabiskan ribuan tusuk sate.
Bagi Anda yang ingin mencicipi sate ayam Madura, satu porsinya hanya dihargai Rp 14.000 saja.
Sedangkan menu lainnya, dihargai anatara Rp 3.000 - Rp 14.000, sangat terjangkau bukan?
Jam operasional Warung Sate Anggrek dimulai dari pukul 16.00 WIB - 23.00 WIB, dan dibuka setiap hari. (*)