Kuliner Bandung
Tantan Sutami, Barista Pertama yang Kenalkan 3D Latte Art di Indonesia
Tantan Sutami (30), ia sudah menggeluti dunia Barista sejak 2009 dan membawa konsep kopi bergaya 3D latte art di Indonesia.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kopi saat ini menjadi minuman favorit anak muda yang berubah menjadi sebuah lifestyle terbaru di generasi masa kini.
Tingginya minat meminum kopi membuat pekerjaan sebagai seorang Barista meningkat sebagai pekerjaan yang cukup menjanjikan.
Beberapa orang berpikir bahwa membuat kopi adalah hal yang mudah, hanya mencampurkan kopi dan susu hingga jadilah latte.
Namun saat ini dunia kopi berkembang menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Hal inilah yang dilakukan oleh Tantan Sutami (30), ia sudah menggeluti dunia Barista sejak 2009 dan membawa konsep kopi bergaya 3D latte art di Indonesia.
Momen Langka ! Michael Essien Bawa Tas Emak-emak di Pasar Tradisional Ketangkap Basah Bobotoh Girl https://t.co/mLzBlpkAPj via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 26, 2017
"Menjadi seorang barista harus kreatif dan membuat inovasi baru, karena saat ini Bandung kan banyak juga kedai kopinya," ujar Tantan Sutami di Saka Bistro & Bar, Jalan Karang Sari No 2, Selasa (26/9/2017).
Tantan mengatakan konsep kopi 3D latte art ini awalnya muncul di Korea tahun 2010, dan baru masuk ke Indonesia tahun 2014.
Tantan Sutami adalah Barista pertama yang memperkenalkan konsep 3D latte art sejak 2014 di tempat Ia bekerja yaitu Saka Bistro & Bar.
Saat ini Tantan menjadi Barista ternama di Kota Bandung yang sudah terkenal hingga Belanda dan negara Eropa lainnya.
Pembuatan 3D latte art kini mulai digunakan juga oleh Barista di kedai kopi lainnya, penampilan kopi dengan 3D latte art membuat pengunjung lebih tertarik.
Saat ini, di Kota Bandung, 3D latte art hanya ada di Saka Bistro & Bar.
Penasaran kan bagaimana kopi buatan barista yang terkenal ini?