TERPOPULER: 5 Fakta Aris Wahyudi Pemilik Nikahsirri.com dan Ayah Dicibir Biarkan Anaknya Kepanasan

Seorang ayah dicibir saat membiarkan anaknya terkapar di tengah terik matahari hingga 5 fakta nikahsirri dan sang pemilik

Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Kolase Tribun Jabar

TRIBUNJABAR.CO.ID - Cara orang tua mendidik anak tentunya bermacam-macam.

Ada yang menggunakan cara keras, lembut, atau bahkan benar-benar memanjakan sang buah hati.

Tahu sendiri, jika orang tua salah mendidik anaknya sedari kecil, maka saat tumbuh dewasa anak tersebut akan terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan.

Biasanya kebingungan cara mendidik anak dirasakan para orang tua muda.

Namun tidak perlu khawatir, di zaman yang serba canggih ini banyak tips-tips parenting yang tersedia di dunia maya. Baik itu dalam bentuk teks maupun video. Atau bisa juga melihat kisah-kisah orang lain yang telah sukses mendidik anak mereka.

Baca: Evan Dimas Foto Mesra Dengan Pemain Persib Hingga Alasan IIija Spasojevic Tak Gabung Persib

Berbicara soal cara mendidik anak, baru-baru ini di media sosial tengah viral sebuah foto yang memperlihatkan seorang ayah yang membiarkan anaknya menangis dan kepanasan di bawah teriknya matahari.

Cibiran pun diterima si ayah, orang-orang kadung emosi tanpa tahu fakta di balik perbuatannya. Mungkin Anda juga akan tersulut emosi jika melihat foto di bawah ini tanpa melihat penjelasan lengkapnya.

Reed Wanadi dan anaknya
Reed Wanadi dan anaknya (Facebook)

Pemilik akun Facebook Reed Wanadi adalah ayah yang dimaksud dalam foto di atas.

Ia memang membiarkan anaknya terkapar saat kondisi terik matahari sedang panas-panasnya.

Apakah Reed Wanadi sengaja? Ya, dia memang sengaja, tapi ada alasan di baliknya.

Dalam sebuah postingan Facebook, Reed Wanadi menjelaskan secara rinci terkait apa yang terjadi pada foto di atas.

Baca: Resmi Menikah dengan Ade Imam, Vicky Shu Unggah Video Ini Usai Malam Pertama

Warganet pun pada akhirnya mengaku salut atas keputusan Reed Wanadi.

Berikut penjelasan lengkapnya:

"Mendengar ocehan orang lain itu memang kadang-kadang bikin panas kuping

Namun hidup ini bukan buat menyenangkan orang lain

Kitalah yang bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, betul?

Ketika anak saya yang sulung sedang tantrum, menangis, merengek, lalu menjatuhkan dirinya sendiri ke tanah

Saya hanya melihatnya sembari menunggunya, menawarkan air minum untuknya, sambil sesekali bertanya: "sudah belum?", "Sudah mau bangun?", "Oke daddy tunggu ya"

Sedangkan istri saya senyum-senyum sembari mengambil foto

Lucunya, orang yang lalu lalang di sekitar kami seolah menyindir, nyinyir, berbicara sok tahu:

"Itu anak di tolongin dulu kek.."
"Duh kasian, minta apa sih? Mainan? Diturutin dong, kok dibiarin gitu sih..."
"Kejam nih orang, anaknya dibiarin gitu aja, malah di foto-foto pula.."

...dan semacamnya

Kami tetap tenang, sambil menunggu anak kami yang berusia hampir 3 tahun ini bangkit sendiri

Dalam proses ini jangan ada kontak mata dengan si anak, jangan di tinggal, tetap Awasi

Mengapa...?

Karena tantrum itu artinya si anak sedang belajar mengendalikan diri, agar dia mampu mengelola emosi

Menuruti kemauannya tidak akan menyelsaikan masalah, karena menjadi tidak jelas, akan jadi serba salah semuanya

Ini juga mengajarkan tidak semua yang diinginkannya di dunia bisa teralisasi, juga bukan karena ortunya rezeki itu ada

Setelah dia bangkit, barulah sejajarkan posisi tubuh dengannya, minta dia mengatakan dengan jelas apa keinginannya

Untunglah saat itu di gembira loka zoo yang terik, coba kalau di mall, bisa lama adegan seperti ini

Alhamdulillah dengan penanganan tantrum yang benar, anak kami tidak terlalu sering begini, dia telah belajar bahwa tidak semua keinginannya bisa terwujud saat itu juga, dia belajar untuk mengendalikan emosi, dia sadar bukan begitu caranya meminta sesuatu

Jadi jika kelak anak Anda tantrum, biarkan saja sambil diawasi, tenangkan saja, sembari tanyakan apakah sudah mau menyelsaikan rengekannya

Mau yang lebih cepat lagi penyelsaiannya, Anda ikutan gulung2 di lantai, jamin si anak batal tantrum...hehehe...serius lho ini, kalau Anda cukup punya mental boleh saja lakukan yang ini

Salam Cemerlang"

Sejak diunggah pada Jumat (22/9/2017), unggahan Reed Wanadi di atas telah dibagikan pengguna Facebook sebanyak 137.516 kali.

TRIBUNJABAR.CO.ID - Situs lelang keperawanan nikahsirri.com begitu jadi omongan beberapa hari belakangan ini.

Adanya situs tersebut menyulut kemarahan sejumlah pihak, termasuk warga di kompleks tempat tinggal sang pemilik situs, Aris Wahyudi (59) di Perumahan TNI Angkatan Udara, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

Keresahan terkait situs nikahsirri.com berujung pada penangkapan Aris Wahyudi.

Melansir dari Warta Kota, pria asal Cilacap, Jawa Tengah itu digelandang polisi dari kediamannya ke Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Minggu (24/9/2017) dini hari, untuk dimintai keterangan.

Dibuatnya situs nikahsirri.com tentunya tidak terlepas dari pemikiran yang dimiliki Aris.

Ia beranggapan jika nikah siri merupakan kearifan lokal dan dirinya mencoba mengangkat hal itu kembali.

Lantas seperti apa sosok Aris Wahyudi itu? Berikut TribunJabar.co.id himpun lima fakta seputar Aris Wahyudi bos nikahsirri.com.

1. Lulusan Luar Negeri

Aris Wahyudi, pembuat situs nikahsirri.com
Aris Wahyudi, pembuat situs nikahsirri.com (TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI)

Bisa membuat heboh se-isi negeri, ternyata Aris Wahyudi merupakan lulusan luar negeri.

Melansir dari Warta Kota, Aris Wahyudi adalah lulusan University of Essex Inggris bidang elektro.

"Saya sendiri lulusan S1 bidang elektro dari University of Essex (Inggris) dan program Habibie," ujar Aris.

2. CEO UberJek

Keahlian Aris Wahyudi dalam pembuatan aplikasi ternyata tidak hanya nikahsirri.com saja, ia diketahui menjadi CEO transportasi berbasis aplikasi, UberJek.

Aplikasi besutannya itu menyasar daerah-daerah yang belum tersentuh aplikasi transportasi online lainnya, seperti Grab, Go-Jek, dan Uber.

Melansir dari Warta Kota, UberJek baru beroperasi di wilayah Karawang, Magelang, dan Bengkulu.

3. Dikenal Ramah

Sosok Aris Wahyudi ternyata dikenal ramah di lingkungan rumahnya di Perumahan Angkatan TNI AU, Angkasa Puri, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

Hal itu diketahui dari penuturan ketua RW setempat, Catur Nur Setiadi (53).

Menurut Catur, bos nikahsirri.com itu kerap bertegur sapa saat berpapasan di jalanan perumahan.

"Orangnya sih baik, kami justru tidak menyangka kok dia bikin situs itu," kata Catur saat ditemui di rumahnya, Sabtu (23/9/2017).

4. Mengklaim Bantu Pemerintah

Pendiri Partai Ponsel dan Nikahsirri.com, Aris Wahyudi.
Pendiri Partai Ponsel dan Nikahsirri.com, Aris Wahyudi. (Kolase Tribun Jabar/Facebook Aris Wahyudi)

Aris Wahyudi memang mempunyai pemikiran yang bersebrangan dengan orang-orang.

Pendiri nikahsirri.com itu malah enggan programnya itu disebut kegiatan mengeksploitasi kaum perempuan.

Ia berdalih bisa membantu pemerintah dengan mengikis kemiskinan yang ada di masyarakat.

"Perempuan yang ingin menikah karena tidak memiliki uang, justru terbantu dengan situs ini. Mereka bisa menikah secara agama tanpa ada zina," kata Aris Wahyudi, Sabtu (23/9/2017), dikutip dari Warta Kota.

5. Diusir Warga

Nikahsirri com
Nikahsirri com (capture)

Sepak terjang Aris Wahyudi membuat situs nikahsirri.com berdampak pada kehidupannya sendiri.

Pasalnya ia diusir warga setempat yang tak terima alamat Perumahan TNI Angkatan Udara, Jatikramat tertera dalam situs nikahsirri.com.

"Kalau dia tidak mau mengubah alamat kantor itu dari lingkungan ini, yah warga minta dia pindah ke daerah lain," kata Ketua RW setempat, Catur Nur Setiadi.

Catur menambahkan warga merasa tercoreng terkait pemasangan alamat rumah yang tertera di situs nikahsirri.com.

Sang pemilik situs, Aris Wahyudi mengaku pemasangan alamat di situs nikahsirri.com atas inisiatifnya sendiri.

Karena banyaknya protes, alamat tersebut kini sudah dihapus dari situs.

Aris juga mengatakan dirinya akan pindah tempat dan menyewa ruko untuk dijadikan kantor situs 'lelang keperawanan' tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved