TERPOPULER PEKAN INI: Jadi Begini Reaksi Nagita Saat Baca Nama ATT Hingga Lolos CPNS Bermodal 1 Buku
Hubungan antara Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting santer dikabarkan renggang. Hal tersebut lantaran isu perselingkuhan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting...
Pada periode kedua ini, ada 61 instansi yang menerima lowongan dengan total formasi sebanyak 17.928 CPNS.
Rinciannya, 17.428 akan diterima pada 60 kementerian dan lembaga, serta 500 akan diterima Pemprov Kalimantan Utara.
Ikut 'Nongkrong' Bareng Geng Sosialita Jedar, Artis Ini Tuai Pujian Sampai Dibilang Paling Cantik https://t.co/ggwSvgvMyN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 22, 2017
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia beberapa hari kemarin telah merilis jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 gelombang kedua.
Per Senin (18/9/2017), pelamar sudah mencapai angka 605.710 orang.
Bagi pelamar yang lulus seleksi administrasi, maka akan melangkah ke jenjang selanjutnya yaitu tes Seleksi Kemampuan Dasar.
Di titik inilah para peserta berusaha belajar semaksimal mungkin agar bisa menjawab setiap soal yang keluar di tes SKD.
Pada tes Computer Assisted Test (CAT) SKD, terdapat passing grade atau nilai ambang batas. Jadi peserta jalur umum yang mendapat nilai di bawah passing grade dinyatakan gagal.
Keputusan ambang batas ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) nomor 22/2017.
Adapun ambang batas pada seleksi CPNS tahun ini ada tiga, yakni 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Intelegensia Umum (TIU), dan 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Baca: Hebat! Indonesia Sukses Kunci Gelar Juara Umum ASEAN Para Games 2017

Bercermin dari tes SKD CPNS Mahkamah Agung, ada pengalaman menarik dari satu orang peserta bernama Triana Puspita Sari.
Gadis asal Kabupaten Kuala Kapuas itu berhasil melewati nilai ambang batas, padahal dirinya hanya belajar dari satu buku saja.
Melansir dari laman resmi BKN, Triana mengungkapkan dirinya membeli buku tersebut di sebuah toko buku ternama di tanah air.
“Saya belajar hanya dengan 1 (satu) buku. Kalau simulasi Computer Assisted Test (CAT) menggunakan komputer susah dilakukan di daerah saya, karena untuk mengakses internet, saya gunakan modem, jadi tidak stabil,” ujar Triana.