Persib Bandung
Di Hadapan Vladimir Vujovic-Achmad Jufriyanto, Sylvano Comvalius Seperti Macan Ompong
Comvalius yang biasanya sangat garang di kotak penalti, pada laga kemarin bagai menjadi macan ompong di hadapan Vlado dan Jupe.
Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal Muttaqin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - MESKI kurang puas dengan hasil pertandingan, pelatih Persib, Emral Abus, memuji ketangguhan kuartet lini belakang Pangeran Biru yang dihuni Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Henhen dan Wildansyah.
Pada big match, kemarin, barisan lini belakang Persib memang tampil nyaris tanpa cela.
Duet bek tengah Vlado-Jupe tampil sangat kokoh dan kompak serta menutupi satu sama lain.
Duo bek yang mempersembahkan gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 bagi Persib itu bahkan membuat penyerang Bali United yang juga top skorer Liga 1, Sylvano Comvalius mati kutu alias tak berkutik sepanjang pertandingan.
Sandang Nama Belakang Aidit, Begini Ilham Aidit Mengenang Beban Berat Hidupnya https://t.co/j0fqAdO1Co via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 22, 2017
Comvalius yang biasanya sangat garang di kotak penalti, pada laga kemarin bagai menjadi macan ompong di hadapan Vlado dan Jupe.
Pencetak 26 gol bagi Serdadu Tridatu itu hampir tak memiliki peluang berbahaya untuk mencetak gol. Ia pun selalu kalah duel dengan Jupe maupun Vlado.
Ke mana ada Comvalius, di situ ada Jupe dan Vlado yang selalu bergantian mengawal pemain asal Belanda itu.
Duet Vlado dan Jupe pun sukses mematikan pergerakan bintang Bali United, Irfan Bachdim.
Putra Jenderal Ahmad Yani: Saya Saksikan Langsung Bapak Ditembak, Diseret https://t.co/sM1tnlDwWA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 22, 2017
Selain penampilan sempurna kedua bek tengahnya, Emral juga memuji penampilan dua bek sayap Persib, Henhen Herdiana dan Wildansyah.
Henhen bahkan tampil memukau dan berhasil mematikan gelandang Nick van Velden maupun pemain timnas Stefano Lilipaly.
Adapun Wildansyah tampil sangat disiplin dan bermain cerdas dengan berulangkali memotong serangan Bali United.
Meski tak terlalu berani overlap untuk membantu serangan, Wildansyah menjadi tembok kokoh di sisi kiri pertahanan Persib.
"Sebelum pertandingan kami sudah menganalisis bahwa Irfan Bachdim dan Comvalius harus dimatikan," ujar Emral.
"Kami siapkan strategi dan para pemain belakang bisa melaksanakan instruksi dengan baik,."(*)