Satu Setengah Tahun Dimakamkan, Jasad Korban Duel ala Gladiator Masih Utuh
Dokter spesialis forensik Kompol Dr Ihsan Wahyudi mengungkapkan, jenazah Hilarius mengalami pembusukan yang terhambat.
Sayangnya, pihak keluarga lebih memilih menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban sehingga kasus tersebut pun seolah telah selesai.
"Kasus ini harus dilihat dari orangtuanya, pihak sekolah, karena kasus ini terkesan ditutupi. Ketika itu polisi tahu kejadian sebenarnya satu bulan pasca kejadian," terang Ulung.
Yang terlibat dihukum
Sebelumnya, ibu korban, Maria Agnes menjelaskan bahwa kejadian yang menewaskan putranya, Hilarius Christian Event Raharjo itu terjadi pada akhir Januari 2016.
"Ketika itu saya menolak diautopsi sehingga kasus ini terkesan sudah selesai. Walau beberapa pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah, saya ingin semua yang terlibat juga dihukum," kata Agnes.
Kisah Kekejaman G30S/PKI: Dia yang Lolos dari Lubang Buaya https://t.co/SKiVS8jscE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 20, 2017
Dia mengatakan, bukan tanpa sebab dirinya menceritakan semua kisah mengenai kematian Hila hingga memohon bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Facebook.
Melalui postingan tersebut, dirinya berharap orang nomor satu di Indonesia itu bisa membantu menyelesaikan kasus pembunuhan yang menimpa putranya itu.
"Jadi kan katanya kalau tidak autopsi tidak bisa diberikan hukuman. Saya orang awam, makanya saya minta kepada Pak Jokowi untuk memutuskan, karena surat pengakuan dari pelaku dan saksi itu sudah banyak, kenapa harus dilakukan autopsi, anak saya sudah cukup menderita," ujarnya.
Kemarin, sebelum dilakukan pembongkaran makam Hilarius, kedua orangtuanya tampak khusyuk larut dalam doa.
Ibunya Maria Agnes dan ayahnya Raharjo, tampak menundukkan kepala sambil berdoa. Dipimpin oleh seorang pastor, keduanya begitu khusyuk saat berdoa di hadapan makam putranya itu.
Sesekali tampak Maria menyeka air matanya. Setelahnya, tampak Maria dipeluk oleh seorang wanita berkerudung hitam yang berada di sebelahnya.
Saat pembongkaran, tampak Kapolsek Bogor Utara dan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota ikut menyaksikan.
Peti utuh
Setelah penggalian selama sekitar 1 jam, peti jenazah Hilarius berhasil diangkat.