Sukses Digelar di Bandung, Mini Konser Unik Boldxperience Hype Beat 2017 Sisakan Kisah Menarik

Gelaran mini konser berkonsep unik dan kekinian itu menampilkan karakter vokal yang sangat jauh berbeda dari para musisi top Tanah Air, dan . . .

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/KEMAL SETIA PERMANA
Perhelatan Boldxperience Hype Beat 2017 yang sukses digelar di Kota Bandung, akhir pekan lalu, menyisakan kisah menarik. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.CO.ID. BANDUNG - Perhelatan Boldxperience Hype Beat 2017 yang sukses digelar di Kota Bandung, akhir pekan lalu, menyisakan kisah menarik.

Betapa tidak, gelaran mini konser berkonsep unik dan kekinian itu menampilkan karakter vokal yang sangat jauh berbeda dari para musisi top Tanah Air, dan ternyata persiapannnya pun dalam waktu yang sangat singkat, hanya beberapa minggu saja.

Hal ini diungkapkan para musisi yang terlibat di acara itu yakni Ipang Lazuardi, Vicky Mono Burgerkill, Sandhy Sondoro, Rini Wulandary, hingga Jevin Julian

Para vokalis ternama ini bahkan mengaku tidak menemui kesulitan berarti ketika disodori materi lagu yang harus mereka bawakan yang jauh dari karakter dan ciri khas yang mereka miliki.

Baca: Kejam! Hanya Karena Tidur Sorenya Terganggu, Pria Ini Nekat Pukuli Istri dan Dua Anaknya Pakai Palu

Seperti diungkapkan Vicky Mono, dia mengaku bahwa tak ada kesulitan berarti ketika harus membawakan lagu bertema cinta yang harus dia bawakan.

“Kesulitan berarti memang tidak ada, hanya saja kita harus dituntut beradaptasi dan menghafal lirik, itu saja yang cukup susah,“ kata Vicky dalam sesi Meet and Great sebelum pementasan, Jumat (15/9/2017).

Menurut Vicky Mono, Hype Beat memberikan tantangan bermusik yang jauh berbeda dari yang pernah dia tampilkan sebelumnya. 


"Di Hype Beat saya ditantang untuk bereksperimen lintas genre yang tidak biasa saya mainkan sebelumnya. Konser ini adalah sesuatu yang fresh," katanya.

Sementara menurut Ipang Lazuardi, kesulitan yang dihadapi lebih kepada teknis menghapal irama musiknya. Hal ini karena musik Boldxperience Hyper Beat memadukan lagu asli dengan elektronik yang  diaransemen sedemikian lupa.

“Jadi loncat-loncat lagunya saja yang harus dihafalin,“ kata Ipang.

Bagi penyanyi lainnya, seperti Sandhy Sondoro, Rini Wulandari dan Jevin Julian, Boldxperience Hype Beat ini memberikan nuansa berbeda dalam penampilan mereka.

Sebab konsep musik elektronik seperti ini, menurut mereka merupakan pegalaman pertama yang dihadirkan BoldXperience.

“Dalam penampilan pertama kami di Pekanbaru, kami bisa enjoy dengan lagu-lagu yang kami bawakan. Ini memberi nuansa baru dan kami bisa menikmatinya,“ kata Rini.   

Ajang Boldxperience Hype Beat yang digelar di Bandung, memang tak hanya “menjual“ nama-nama penyanyi beken yang membawakan hits-hits mereka di atas panggung, namun juga memukau dalam setiap elemen pertunjukannya.

Selain aransemen musik yang bernuansa elektronik, permainan audio visual multimedia dan lighting system menjadikan konser ini sebagai aksi panggung musik yang berkualitas. 


“Boldxperience Hype Beat di Bandung menyajikan konsep yang berbeda dengan kebanyakan konser lain. Para musisi yang tampil memiliki karakter musik yang berbeda-beda. Namun di Boldxperience Hype Beat,  perbedaan genre musik justru bisa berpadu menjadi sebuah harmoni yang kekinian, keren dan menghibur,” ucap Sigit Diapsoputra selaku perwakilan dari Boldxperience. 

Bandung sendiri merupakan kota kedua digelarnya Boldxperience Hype Beat.

Sebelumnya, Boldxperience Hype Beat hadir di Kota Pekanbaru pada 13 September. 

Sajian konser yang kekinian ini bisa terwujud dengan hadirnya Ronald Steven sebagai music director.

Ronald melakukan aransemen lagu-lagu yang dibawakan para artis dengan konsep full band namun dibalut dengan unsur musik elektronik yang sedang marak di kalangan anak muda milenial saat ini. 

"Di tangan Ronald Steven, musik Hype Beat dikemas dengan kolaborasi para musisi yang didukung konten multimedia yang berkonsep masa kini, sen‘a permainan lighting yang spektakuler,” kata Sigit.

Sementara Ronald Steven menuturkan bahwa dia hanya diberi waktu realtif singkat untuk mempersiapkan aransemen dan materi lagu yang diberikan untuk masing-masing penyanyi.

"Nggak ada kesulitan berarti sih sebenernya, karena penyanyi yang ditampilkan dalam even ini benar-benar mampu beradaptasi dengan materi lagu yang kami siapkan," katanya.

Bikin Penonton Terpukau

Terbukti, konser yang dibuka lewat tampilan Ipang Lazuardi dengan membawakan lagu Pharrel Willams berjudul Happy, berhasil menghadirkan nuansa baru pada lagu itu dan penonton pun mampu dibuatnya terpukau.

Tak lama berselang, Vicky Mono Burgerkill naik ke atas panggung berkolaborasi dengan Ipang.

Keduanya amat kompak menyanyikan beberapa lagu Oasis, salah satunya Don't Look Back In Anger.

Meski tak terbiasa menyanyikan lagu beraliran british pop, Vicky Mono tampak begitu menguasai lagu tersebut.

Kejutan tak berhenti sampai di situ. Vicky Mono bahkan membawakan lagu Adele, Rolling In The Deep.

Penonton pun ikut bernyanyi bersama Vicky.

Tak disangka, Vicky yang sebelumnya tampil dengan suara biasa kemudian mengejutkan penonton dengan menyisipkan suara khasnya, screaming, saat masuk ke reff.

Penampilan keduanya dilanjutkan oleh Sandhy Sondoro.

Sandhy Sondoro saat tampil di mini konser Boldxperience Hype Beat yang digelar di Ballroom Hotel Harris Citylink Bandung, Jumat (15/9/2017) malam.
Sandhy Sondoro saat tampil di mini konser Boldxperience Hype Beat yang digelar di Ballroom Hotel Harris Citylink Bandung, Jumat (15/9/2017) malam. (TRIBUN JABAR/ISA RIAN FADILAH)

Musisi dengan suara yang tak kalah mengagumkan ini membuka penampilannya dengan lagu Yang Terlupakan milik Iwan Fals.

Seperti kedua artis sebelumnya, Sandhy pun menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari lagu yang sudah sangat dikenal masyarakat Indoensia ini.

Penampilan Sandhy kian klimaks saat membawakan lagu I'm Not The Only One milik Sam Smith.

Penonton pun ikut bernyanyi dan mengikuti hype beat yang disuguhkan band dan Sandhy.

Beberapa artis lainnya seperti Rini Wulandari dan Jevlin Julian berturut-turut tampil dengan gayanya masing-masing.

Nah, bagi yang belum puas dengan konser di Bandung, konser serupa atau pamungkas Hype Beat akan dihelat di Surabaya pada 27 September 2017 di Grand City Convention dan Exhibition.

Untuk menikmati konser musik ini pengunjung diberi kesempatan mendapatkan tiket dengan harga pre sale maupun harga normal.

Kelas pengunjung yang disediakan adalah VIP dan Reguier Festival.

Untuk informasi tiket Konser Boldxperience Hype Beat dapat menghubungi hotline 082221348866. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved