Ibu Lanjut Usia Mendapatkan Pelecehan Seksual di Dalam Angkot, Padahal Penampilannya Tertutup

Tindakan pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan kepada siapa saja. Ibu lanjut usia ini contohnya.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Tindakan pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan kepada siapa saja. Ibu lanjut usia ini contohnya.

Meski usianya sudah tak muda lagi, ibu yang tak disebutkan namanya ini mendapatkan pengalaman tak menyenangkan saat menaiki angkutan kota (angkot).

Kisahnya dibagikan oleh seorang netizen bernama Novira Andreana dan menjadi viral di media sosial usai dibagikan kembali oleh akun Twitter @exrydice, Sabtu (16/9/2017).

Novia sendiri merupakan saksi dari kejadian pelecehan seksual tersebut.

Kronologinya bermula saat Novia menaiki angkot jurusan Ciledug-Jombang dengan tujuan akhir Stasiun Sudirman.

Dalam angkot tersebut terdapat tujuh penumpang termasuk Novia.

"Lama kelamaan cuma tinggal gue, korban, pelaku, dan satu orang bapak-bapak yang kelihatannya nggak tahu karena terus-terusan ngeliat ke arah jalan," tulis Novira.

Korban, kata Novira, merupakan perempuan yang sudah tua. Ditambah lagi penampilannya tertutup memakai hijab.

Novira menambahkan penampilan si korban sopan dan tidak membangkitkan birahi.

Pria melakukan tindakan pelecehan seksual di dalam angkot
Pria melakukan tindakan pelecehan seksual di dalam angkot ()

Novira mulai merasakan keanehan saat melihat pria yang ada di hadapannya begitu dekat dengan ibu berbaju putih yang sedang tertidur.

Parahnya lagi tangan si pria tidak berada di tempat semestinya. Tangan pria itu mulai meraba bagian buah dada korbannya.

"Pas gue ngeliat, gue langsung melototin bapak-bapak itu, dan ngeliat lagi ke arah tangannya yang jadi gemataran kayak orang ketangkap basah," kata Novira.

Setelah kepergok, bukannya berhenti dan merasa malu, pria tersebut malah melakukan aksinya lagi.

"Gue gemetaran, kaget, nggak tahu harus apa. Jujur gue takut banget, gue beneran gemetar lumayan hebat. Gue baru pertama kali melihat kejadian separah itu," ungkap Novira.

Novira memberanikan diri memandangi si pelaku hingga akhirnya pria tersebut berhenti melakukan aksi tak senonohnya.

Ibu yang menjadi korban kemudian bangun turun di stasiun yang sama dengan Novira.

"Sampai dalam stasiun, gue akhirnya berani bilang ke ibu itu dan kalian tahu apa? Ibu itu gemetaran lebih hebat dari gue. Dia langsung periksa dompet dan uangnya. Alhamdulillah nggak ada yang hilang," kata Novira.

"Mari sama-sama saling mengingatkan. Mari sama-sama bangun negara kita dengan mengajarkan laki-laki untuk tidak melakukan pelecehan seksual, pelecehan verbal, dan yang lebih parah lagi pemerkosaan. Karena sudah tidak ada gunanya hanya memberitahu perempuan seperti apa kami harus berpakaian kalau otak laki-laki masih buas," tutup Novira.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved