Masayu dan Nimas, Robot Ciptaan Mahasiswa ITB Ini Bisa Menari Gending Sriwijaya
Satu di antara karya cemerlang mahasiswa ITB adalah menciptakan robot yang bisa dijadikan sebagai alat pertunjukkan.
Penulis: Rezeqi Hardam Saputro | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menujukkan diri sebagai lembaga pendidikan yang memiliki segudang karya.
Satu di antara karya cemerlang mahasiswa ITB adalah menciptakan robot yang bisa dijadikan sebagai alat pertunjukkan.
Robot tersebut diciptakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam tim Dago Concordia.
Baca: Livi Zheng, Sutradara Hollywood yang Selalu Tampilkan Nuansa Indonesia Dalam Filmnya
Tim Dago Concordia beranggotakan, Adi Sutowijoyo, Megah Derlian. S, Hasna Shalihah, Fathur Ichwanuttaqwa, Farida Sunar Primastuti, Dzar Bela .H, Furqon Aji .Y, Chessa Nur, Bernard Renardi, Khayima Arnisti, Kavita Nur F., Yunisa Rahmah, Anggi Jasmine, dan Muhammad Daud.
Tidak seperti robot pada umumnya, kali ini yang diciptakan tim Dago Concordia merupakan robot penghibur atau robot yang digunakan untuk pertunjukkan.
Sudah Terkenal dan Kaya Raya, Artis Ini Tak Malu Bagikan Potretnya di Kala Susah di Tempat Berlumut https://t.co/ZBSVBrwT3l via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 15, 2017
Adi Sutowijoyo, anggota tim Dago Concordia mengatakan, robot yang mereka ciptakan dapat menari.
"Robot ini bisa menari ketika ada suara musik dan akan berhenti ketika musik dihentikan," ujar Adi melalui ponselnya, Jumat (15/9/2017).
Menurut Adi, keunikan robot yang bisa menari ini karena memiliki bluetooth receiver yang dapat menerima perangkat musik dan dapat memancarkan atau menyalurkan musik melalui bluetooth.
Adi juga mengatakan robot yang bernama Masayu dan Nimas tersebut dibuat untuk mengikuti sebuah lomba yang diselenggarakan oleh Dikti.
Heboh! CEO Facebook Diduga Mencari Pengasuh Anak dan Rela Beri Gaji Rp 1,7 Miliar! Ini Syaratnya https://t.co/Lcf2Lqs7oZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 15, 2017
Perlombaan tersebut, lanjut Adi, bertema tari Gending Sriwijaya, jadi akhirnya ia bersama tim Dago Corcordia memutuskan untuk menciptakan robot tersebut.
Sayangnya, Adi mengatakan satu di antara robotnya mengalami kerusakan sehingga tidak berhasil menjuarai perlombaan tersebut.