Bayi Debora Meninggal
Ini Penjelasan RS Mitra Keluarga Kalideres Mengenai Meninggalnya Bayi Debora
Berdasarkan pemeriksaan, bayi pasangan Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi itu diterima pihak rumah sakit dalam kondisi napas berat.
TRIBUNJABAR.CO.ID, TANGERANG - Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres angkat bicara mengenai meninggalnya bayi Debora di rumah sakit mereka pada Minggu (3/9/2017).
Dalam keterangan persnya, pihak manajemen menyampaikan bahwa awalnya Debora diterima instalasi gawat darurat (IGD) sekitar pukul 03.40 WIB dalam keadaan tidak sadar dan tubuh tampak membiru.
"Pasien dengan riwayat lahir prematur memiliki riwayat penyakit jantung bawaan (PDA) dan keadaan gizi kurang baik," kata pihak manajemen dalam keterangan persnya.
Berdasarkan pemeriksaan, bayi pasangan Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi itu diterima pihak rumah sakit dalam kondisi napas berat dan banyak dahak, saturasi oksigen sangat rendah, nadi 60 kali per menit, dan suhu badan 39 derajat celcius.
Legenda Persib yang Sempat Sakit Prostat Ini Tutup Usia, Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun https://t.co/Nq9MJ1fqaB via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 10, 2017
Pihak rumah sakit menyatakan, mereka melakukan pertolongan pertama berupa penyedotan lendir, pemasangan selang ke lambung dan intubasi (pasang selang napas), lalu dilakukan bagging atau pemompaan oksigen dengan menggunakan tangan melalui selang napas, infus, obat suntikan, dan diberikan pengencer dahak (nebulizer).
Pemeriksaan laboratorium dan radiologi juga dilakukan. Menurut pihak rumah sakit, setelah itu kebiruan berkurang serta oksigen membaik meski kondisi Debora masih kritis.
Kemudian, dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres menyarankan kepada Henny agar Debora ditangani di ruang intensive care unit (ICU).
Dalam keterangan persnya, pihak rumah sakit menyebut Henny menolak perawatan di ICU lantaran terkendala biaya.
Dokter pun menawarkan kepada Henny agar Debora dirujuk ke RS yang bekerja sama dengan BPJS.
"Ibu pasien setuju. Dokter pun membuat surat rujukan dan kemudian pihak RS berusaha menghubungi beberapa RS yang merupakan mitra BPJS," tulis manajemen.
"Dalam proses pencarian RS tersebut, baik keluarga pasien maupun pihak rumah sakit kesulitan mendapatkan tempat."
5 TERPOPULER BANDUNG - Mira Terlindas Tronton, Hal Gaib di Nagreg hingga Penampakan Aneh di Museum https://t.co/vh3k5okjTu via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 10, 2017
Pukul 09.15 WIB, Henny dan Rudianto mendapatkan tempat di salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Dokter rumah sakit tersebut menghubungi dokter Mitra Keluarga Kalideres untuk menanyakan kondisi Deborah.