Bayi Debora Meninggal

Fakta Meninggalnya Bayi Debora, dari Lahir Prematur sampai Jenazah Dibawa Pulang Naik Motor

Henny panik karena bayinya sesak napas, tanpa pikir panjang Henny langsung membangunkan suaminya.

Editor: Ravianto
wartakotalive.com
Henny Silalahi kehilangan bayinya, Tiara Debora yang meninggal saat dirawat di rumah sakit. Debora seharusnya dirawat di PICU tapi karena uang muka kurang, Debora keburu meninggal sebelum mendapatkan perawatan. 

Henny juga mengunggah status di Facebook dan menghubungi teman-temannya untuk minta dicarikan rumah sakit.

Ia juga menghubungi atasannya untuk meminjam uang agar anaknya bisa dimasukan ke PICU RS Mitra Keluarga Kalideres.

"Saya ngadep dokter lagi, dokternya ganti dokter Irfan, saya bilang saya sudah nyari enggak ada yang kosong, saya bilang saya kerja, punya uang, nanti siang saya lunasi, sambil nunggu anak saya dapat rumah sakit, kenapa tidak ditangani di PICU dengan uang Rp 5 juta, saya sudah memohon-mohon," tutur Henny.

Baca: Silkeu Puding, Produk Lokal Bandung yang Masih Kesulitan Dalam Promosi

Baca: Mau Daftar CPNS? Wajib Baca Ini! Trik dan Soal Latihan Agar Lolos Tes Kompetensi Dasar

Meski begitu, dokter, perawat, dan petugas administrasi masih saja menolak serta meminta uang dilunasi dulu sebesar Rp 11 juta.

Henny mengatakan, dokter saat itu sempat menyebut tarif perawatan di ruang PICU semalam mencapai Rp 20 juta.

Sekitar pukul 09.00, Henny dihubungi temannya yang mengabarkan ada ketersediaan ruang PICU di RS Koja.

Henny pun langsung menyambungkan dokter anak di RS Koja dengan dokter Irfan. Dokter Irfan menyampaikan di telepon bahwa Debora kondisinya sudah stabil, pasokan oksigen lancar, dan layak untuk ditransportasikan.

Namun, telepon tiba-tiba terhenti saat suster yang menjaga Debora datang dengan muka panik. Sambungan telepon diputus dan dokter Irfan langsung menangani Debora.

"Feeling saya di situ udah enggak enak, lima menit, saya dipanggil masuk, saya lihat anak saya sudah pucat, matanya sudah ke atas," kata Henny.

Baca: Wanita Ini Temukan Hal Menjijikan di Dalam Cokelat Premium yang Telah Ia Makan

Baca: Pengunjung Bandung Great Sale Bernostalgia dengan Jajanan Jadul

Kondisi Debora kritis dan ia pun menghembuskan napas terakhirnya.

Dokter dan suster pun menyerah. Mereka langsung pergi meninggalkan Debora. Suster hanya berkata mereka turut berduka cita.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved