Pembunuhan Pegawai BNN
Atasan Beberkan Watak Asli Indria Kameswari Selama Bekerja di Balai Diklat BNN Bogor
Publik bingung, seperti apa sebenarnya sosok Indria Kameswari semasa hidupnya.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Tragedi pembunuhan terhadap seorang Pegawai balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN), Indria Kameswari masih diselimuti tanda tanya besar.
Publik bingung, seperti apa sebenarnya sosok Indria Kameswari semasa hidupnya.
Indria Kameswari ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017).
Terdapat luka tembak di bagian punggungnya.
Diduga kuat pelakunya adalah suami Idria Kameswari sendiri, Abdul Malik Azis.
Saat hari kejadian, MA kepergok meninggalkan perumahan menggunakan sebuah mobil.
Baca: Sisi Lain Indria Pegawai BNN Cantik Semasa Hidupnya di Mata Tetangga, Cukup Mengejutkan
Berselang tiga hari, MA berhasil diciduk aparat gabungan di daerah Kepulauan Riau pada Minggu (3/9/207) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dan benar saja, setelah ditangkap, Abdul Malik Azis mengakui perbuatannya.
Pengakuan Malik Aziz itu dijelaskan Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP Andi Dicky, Selasa (5/9/2017).
"Tetangga dan putrinya juga mengatakan pelakunya adalah MA (Malik Aziz) itu," ujar Dicky, mengutip dari Kompas.com.
Sosok Indria Kameswari di Mata Atasan

Terhitung hampir dua tahun Indria Kameswari bergabung di Balai Diklat Badan Narkotika Nasional di Lido, Bogor.
Tidak ada sifat arogan atau kata-kata kasar keluar dari mulut pegawai berparas rupawan tersebut.
Itulah yang dilihat Kepala Balai Diklat BNN, Sindhu Setiatmoko dari sosok Indria selama.
Melansir dari Tribunnews, Sindhu membantah berbagai pemberitaan yang menyebut bahwa Indria Kameswari merupakan pribadi yang kasar.
Selama Indria bekerja di Balai Diklat BNN, kata Sindhu, tidak ada pelanggaran yang dilakukan pegawainya tersebut.
"Dia tidak pernah ribut. Orangnya cukup sopan dengan atasan," kata Sindhu.
Baca: Kisah Percintaan Pegawai Cantik BNN: Kenal AM saat Bergelimang Harta dan Lulusan Australia

Lebih lanjut Sindhu juga memaparkan Indria tidak pernah terlibat masalah dengan pegawai lainnya.
"Yang jelas, pribadinya menyenangkan, humoris. Ribut enggak pernah. Bicaranya sopan, bicaranya logat Sundanya kental. Tapi, enggak judes," ujar Sindhu.
Penjelasan Sindhu tersebut sejalan dengan pengakuan warga di sekitar rumah Indria.
"Yang saya tahu si ibu (Indria) bekerja di BNN sebagai apa saya kurang tahu, beliau cukup baik ya, kami tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu," ujar Tri Hardayanto, seorang warga yang tinggal di dekat kontrakan Indria.
Ada juga penuturan Maulana, Kepala Keamanan Perum River Valley, yang bilang Indria merupakan sosok yang ramah.
"Kalau si bapaknya (tersangka) mah bisa dibilang kurang ramah lah, etika secara sopan aja kurang lah sama keamanan, beda sama istrinya (korban) dia ramah," ujar Maulana, dikutip dari Tribun Bogor.
Penuturan Kakak Kandung

Baca: Jawaban Budi Waseso saat Ditanya Soal Senjata Api yang Tewaskan Pegawai BNN Cantik
Penuturan di atas kontras dengan kesaksian yang diberikan kakak kandung
Kontras dengan pengakuan Maulana, kakak kandung AM, Sitti Nuraeni menyebut Indria Kameswari merupakan seorang istri yang bertindak kasar terhadap suami.
Sitti Nuraeni mendatangi Mapolres Bogor sambil membawa bukti tindak kekerasan Indria Kameswari terhadap adik kandungnya.
Bukti tersebut berupa hasil visum AM.
Baca: Abdul Malik Menolak Disuruh Ibunya Bercerai, Akui Masih Sangat Mencintai Indria Prameswari
Ternyata pada 23 Februari silam, keluarga AM sempat akna melaporkan Indria kameswari ke polisi terkait tindakan tersebut.
Saati itu keluarga sudah tidak tahan melihat AM yang kerap dipukul oleh Indria Kameswari.
"Tadinya mau lapor, tapi engga jadi karena adik saya tidak setuju," ucap Sitti.
Kakak kandung terduga pembunuh Indria itu juga menyebut telah menerima rekaman dari AM saat sedang cekcok dengan istrinya.