Pembunuhan Pegawai BNN

Abdul Malik Menolak Disuruh Ibunya Bercerai, Akui Masih Sangat Mencintai Indria Kameswari

Seusai menangkap pelaku pembunuhan pegawai Diklat Badan Narkotika Nasional di Kepulauan Riau, Polres Bogor. . .

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
kolase
Indria kameswari 

TRIBUNJABAR.CO.ID JAKARTA - Seusai menangkap pelaku pembunuhan pegawai Diklat Badan Narkotika Nasional di Kepulauan Riau, Polres Bogor melakukan penggeledahan rumah milik orangtua pelaku pada Senin (4/9/2017) malam.

Polisi berusaha mencari barang bukti senjata api yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya.

Abdul Malik Aziz, pelaku pembunuhan pegawai Diklat BNN, yang juga merupakan istrinya ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (3/9/2017) malam.

Keesokannya pelaku dibawa ke Mapolresta Bogor, Jawa Barat melalui Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Dalam keterangan polisi, sebelum korban ditemukan tewas, sempat terdengar suara gaduh dan letusan senjata api.

Abdul Malik Aziz merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan suami-istri, Abdul Aziz Ali dan Asyah. Dia dibesarkan di sebuah rumah mewah di Jalan Warakas 1 Gang 2 Nomor 9 RT/RW 009/02, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tempat tinggal itu tergolong mewah karena menempati tanah seluas 590 berlantai dua. Di tempat parkir terpakir mobil Kijang berplat nomor B 1459 YH dan sejumlah sepeda motor, diantaranya Honda Verza 150 cc. Selain itu, di lantai dua rumah tersebut ada beberapa peralatan olahraga.

"Itu yang rumahnya paling besar di wilayah ini," kata salah seorang warga.

Namun, keluarga Abdul Aziz tersebut tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga. Para warga hanya mengenal kepala keluarga itu sebagai sosok yang tempramental karena sempat terlihat berkelahi.

"Jangankan gaul, sedekah saja jarang. Lewat-lewat begitu saja tidak ada hormat-hormatnya. Suka teriak-teriak dia berantem sampai dilihatin orang," tambah Joni, salah seorang warga.

Cerai

Asyah (67), ibu kandung dari, Abdul Malik Azis alias AM, sudah berulang kali menasehati anaknya agar menceraikan Indria Kameswari (38).

Namun, AM melanggar nasehat ibunya karena mencintai wanita yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, walaupun kerap menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Penyesalan Asyah datang belakangan, AM yang diduga tidak kuat menahan emosi menghabisi nyawa istrinya di Perumahan River Valley, Blok B2, Nomor 31, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2017).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved