Bocah Kembar Siam Asal Garut, Masih Menunggu Keputusan Tim Dokter untuk Operasi Kaki
Anak kembar siam tersebut memiliki tiga kaki, satu kakinya sering dikeluhkan sakit dan mengganggu mobilitasnya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Bocah kembar siam, Al Putri Anugrah (4) dan Al Putri Dewi Ningsih (4), warga Kampung Padasari, RT 03/07, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa (5/9/2017).
Menurut Iwan Setiawan, ayah bocah kembar siam itu, kedua putrinya hingga sekarang masih dirawat di RSHS untuk menunggu proses operasi pemotongan kakinya.
Baca: Febri Hariyadi Yakin Persib Bandung Kembali Bersaing di Papan Atas Liga 1
"Ya masih tetap seperti ini, masih menunggu keputusan dokter, bagaimana baiknya saja," ujar Iwan Setiawan kepada TribunJabar.co.id di RSHS Bandung, Selasa (5/9/2017).
Gak Kapok, Afi Nihaya Ketahuan Plagiat Lagi Tulisan Soal Rohingya. Facebooknya Malah Begini https://t.co/3r6q4rTiUE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 5, 2017
Anak kembar siam tersebut memiliki tiga kaki, satu kakinya sering dikeluhkan sakit dan mengganggu mobilitasnya.
Menurut Iwan, untuk saat ini tim dokter yang akan menangani operasi pemotongan kaki anaknya masih mempersiapkan semuanya secara matang.
Proses pemotongan kaki itu, kata Iwan, tidak membutuhkan waktu lama karena termasuk dalam kategori operasi kecil.
Skak Matt! Deddy Corbuzier Bilang Gaya Ayu Ting Ting Memprihatinkan, Girls Squad Langsung Tertawa https://t.co/YmDhOBCQCW #TribunJabar pic.twitter.com/DdDUHp4nFi
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 5, 2017
Namun, tim dokter tetap membutuhkan waktu lama untuk merehabilitasi kondisi psikologis anak tersebut.
"Operasi itu tanggung jawab tim dokter untuk mendukung rehabilitasi selanjutnya supaya bisa bergerak, beraktivitas," jelasnya.
Iwan mengatakan, perlu satu tim yang melibatkan rehabilitasi kondisi psikologis, agar si kembar tidak merasa berbeda dan tidak ada trauma psikologis.