Ridwan Kamil Buat Surat Terbuka Untuk Pemerintah Myanmar Terkait Krisis Rohingya: "Viralkan"

TRIBUNJABAR.CO.ID - Pembantaian kaum imigran Rohingya kembali menjadi tajuk utama.

Hal tersebut lantaran kembali meningkatnya kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Ratusan warga etnis Rohingya tewas dalam krisis kemanusiaan tersebut.

Melihat pembantaian yang sangat kejam, Indonesia menjadi negara yang ikut ambil bagian dalam upaya menyelesaikan krisis kemanusiaan yang sudah memanas pada Oktober 2016 lalu.

Ini Identitas Tersangka Pembunuh Indria Pegawai BNN yang Ditangkap di Kepri https://t.co/Y6OsJ07WdH via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 4, 2017

Hal tersebut diungkapkan pula oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Melansir Kompas.com, Menlu Retno Marsudi menyesalkan krisis kemanusiaan kembali terjadi di Negara Bagian Rakhine yang membuat ribuan etnis Rohingya mengungsi ke negara lain.

Bantuan demi bantuan terus bergulir dari berbagai aspek masyarakat, mulai dari para aktivis HAM, sukarelawan hingga tokoh agama Buddha terus menyuarakan aksi untuk membantu sahabat di Rohingya.

Seperti diketahui, Tokoh agama Budhha di Indonesia, Bhiksu Dutavira Mahastavira atau Suhu Benny ikut angkat bicara terkait peristiwa kekerasan dan pembunuhan itu.

Baca: Prihatin Pembataian Etnis Rohingya, Ridwan Kamil Imbau Semua Lurah dan Camat Kumpulkan Dana

Suhu Benny menyerukan agar umat Budhha, khususnya di Indonesia ikut mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Rohingya di Myanmar.

Bantuan itu pun ditambah oleh pemerintah Indonesia yang berbentuk edukasi, kesehatan, ekonomi serta bantuan dasar.

Sejumlah tokoh masyarakat pun ikut buka suara dan bertindak.

Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil sudah mengimbau kepada semua lurah dan camat untuk mengumpulkan bantuan kepada Rohingya.

"Sudah diimbau kepada semua lurah dan camat untuk mengumpulkan bantuan berupa uang untuk pengungsi akan saya konsolidasikan seperti (saat) Bandung membantu Palestina," ujar Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, Balai Kota, Senin (4/9/2017).

Baca: Mengerikan! Ini 6 Fakta Tragedi Pembantaian Etnis Rohingya di Myanmar

Menurut Ridwan Kamil, Kota Bandung sebagai ibu kota solidaritas Asia Afrika wajib berpartisipasi dalam membantu tragedi kemanusiaan di wilayah Asia dan Afrika.

Lebih dari itu, Kang Emil, begitu pria ini disapa, ternyata melakukan aksi lainnya melalui media sosial.

Kang Emil mengunggah video yang berisikan surat terbuka kepada pemerintah Myanmar.

Video itu diunggah melalui akun instagram miliknya, Senin (4/9/2017).

Dalam videonya itu Ridwan Kamil mendorong pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan dan pembunuhan terhadap etnis Rohingya karena hal itu menyalahi aturan kemanusiaan.

"Because to us to kill one human is to kill the whole humanity. Hate will only fuel hate. Anger will only fuel anger. Violence will only provoke more violence," ungkapnya.

Baca: Jokowi Tugaskan Menlu Jalin Komunikasi dengan Myanmar, Sekjen PBB dan Koffi Annan Terkait Rohingya

Ridwan Kamil mendorong negara-negara lain seperti Bangladesh yang membuka jalur untuk para pengungsi Rohingya.

Ia juga menambahkan bahwa dunia melihat apa yang sedang terjadi di sana, dunia akan mendukung termasuk Indonesia untuk terus memberikan bantuan kepada Rohingya.

"Peace and love from Bandung, the solidarity capital of Asia Africa, Indonesia," tutup Ridwan Kamil dalam video itu.

Pada kolom keterangan, Wali Kota Bandung ini menuliskan "OPEN LETTER FROM BANDUNG PEOPLE TO MYANMAR GOVERNMENT.

Please share.

Thank You dan Hatur Nuhun. #SaveRohingya *sahabat2 IG bantu viralkan dengan jempolmu."

Melihat surat terbuka Kang Emil ini, banyak pengguna instagram yang memuji tindakannya.

Tak sedikit pula yang merasa terharu menonton surat terbuka yang disampaikan Ridwan Kamil tersebut.

@mcrock.07 : Terima kasih pak @ridwankamil atas semangat peduli bela umat islam #saverohingya #savepalestine

@liem_vanzai : Ini baru namanya pemimpin. #saverohingya

@jemsmuhamad : Make this post the most liked and commented !

@my_alesha : demi kemanusiaan.. jgn menutup mata dan hati kita