"Setelah Banting Setir Saya Tidak Ingat Lagi, Blank Semua"

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Lokasi terjadinya kecelakaan tunggal yang melibatkan elf bernomor polisi D 7837 AD yang menabrak pohon di pulau tengah jalan rupanya memang terkenal rawan kecelakaan.

Jalan yang secara tepat berada di jalan raya Bandung-Garut, tepatnya di desa Sindang Pakuan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tersebut dikenal menjadi tempat langganan kecelakaan lalu lintas.

Konon, menurut penduduk sekitar, di tempat tersebut ada penunggu 'usil' yang kadang mencelakai pengguna jalan.

"Tempat itu memang tempat langganan (kecelakaan), sebelumnya ada avanza yang terlibat kecelakaan lalu lintas persis di situ," ujar Danru Kasubnit Laka Lantas Polres Sumedang, Aiptu Wawan Setiawan, ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi kecelakaan, Jumat (1/9/2017).

Fakta Terbaru Tentang Anniesa Hasibuan Bos First Travel, Kali Ini Soal Anak https://t.co/5xRak10y1u via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 1, 2017

Sopir elf sendiri, Wahid Alfikar (30), mengaku tidak menyadari yang terjadi hingga elf yang dia kendarai menabrak pohon.

Wahid Alfikar mengaku mengingat ketika melajukan elfnya dengan kecepatan tinggi, lalu sebuah motor menyalip dari samping kanan membuat Wahid terpaksa membanting setir ke kanan.

"Setelah banting setir saya tidak ingat lagi, blank semua seperti gelap begitu," ujar Wahid.

Menurut Djuhari (42), warga sekitar, daerah tersebut merupakan daerah rawan kecelakaan karena memiliki penunggu.

Penunggu mistis tersebut lah yang 'mengganggu' pengendara sehingga kehilangan fokus dan mengalami kecelakaan.

"Memang jahil penunggunya, kadang tiba-tiba tidak bisa melihat, kadang melintas tiba-tiba," ujar Djuhadi.

Terlepas dari ada atau tidaknya hal-hal mistis di jalan tersebut, pengendara tetap harus berhati-hati dan fokus ketika mengendarai kendaraan.