Persib Bandung

Kisah Bobotoh Cantik Zahra dengan Segudang Prestasi, 6 Tahun Sudah Duduk di Kelas 3 SD

Setiap menonton pertandingan, Zahra sudah mulai sering bertanya kepada ayahnya Hendri Setiawan Saputra. Hendri pula . . .

Penulis: Wanti Puspa Gustiningsih | Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA/TRIBUN JABAR
Al-Zahra Sukmarengganis Saputra (6) bersama ibunya, Neneng Saputra ketika ditemui di Balai Kota Bandung, Sabtu (28/8/2017). Zahra juga berpose bersama ayahnya dan kakaknya. 

Menurut Neneng, Zahra paling suka mencari tahu profil pemain lewat internet. Selain itu putri kecilnya itu sering melihat foto terbaru pemain saat pertandingan.

Bukan hanya kritis diberbagai hal ternyata Zahra memiliki segudang prestasi.

Saat ditemui oleh wartawan Tribun Jabar pun, Zahra memang aktif matanya selalu berbinar wajahnya terus tersenyum.

Sikap kritisnya pun semakin terlihat ketika mulai didekati dan dia bertanya "kakak ini siapa?".

Neneng sebagai seorang ibu pun kembali dibuat kaget dan tak henti mengucap syukur telah memiliki putri cantik nan pintar.

Al-Zahra Sukmarengganis Saputra (6), Bobotoh cilik asal Ujungberung yang telah mencintai Persib sejak usia 2 tahun yang meminta difoto kepada ibunya Neneng Saputra seusai membeli atribut Persib Bandung.
Al-Zahra Sukmarengganis Saputra (6), Bobotoh cilik asal Ujungberung yang telah mencintai Persib sejak usia 2 tahun yang meminta difoto kepada ibunya Neneng Saputra seusai membeli atribut Persib Bandung. (ISTIMEWA)

Sejak usia dua tahun Zahra telah masuk playgroup, tidak sampai dua tahun. Zahra hanya memerlukan waktu satu tahun di playgroup dan satu tahun duduk di Taman Kanak-kanak.

"Zahra usia 2 tahun sudah masuk play group,usia 3 tahun TK, usia 4 tahun SD," ujar Neneng.

Lewat segudang prestasi dan kemampuannya mengikuti pelajaran dan bersosialisasilah Zahra mampu berkembang pesat.

Tak heran, meski baru berusia 6 tahun namun Zahra telah duduk di kelas 3 SD.


Yang membuat Zahra berbeda dari anak seusianya, saat usia 2 tahun kosa kata bahasanya sudah mencapai kurang lebih 5000 kata bahasa Indonesia.

Masih disampaikan oleh Neneng, Zahra yang mengidolakan kapten Persib Atep ini telah mulai menggunakan kata penghubung awalan dan akhiran.

"Saat usia 2 tahun sudah bisa mengoreksi bahasa orang dewasa, contohnya ketika teman saya ajak Zahra makan di KFC. teman saya bilang "Zahra makannya harus habis ya karna kalau tidak, tante enggak akan ngasih lagi" lalu Zahra bilang "tante bukan karna tapi karena"," ujar Neneng sambil mengingat kejadiannya.

Sejak duduk di playgrup, prestasi Zahra sudah lumayan terlihat, putri kedua Neneng dan Hendri ini tidak pernah lepas dari juara kelas.

"Prestasinya lumayan alhamdulillah enggak pernah lepas dari juara kelas. Juara menghafal Al-quran, juara busana muslim dan lainnya," ujar Neneng. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved