Saksi Sidang Buni Yani Sebut Tak Benci Etnis Tionghoa dan Non-Muslim Saat Lawan Ahok

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Saksi pertama dalam sidang lanjutan sidang Buni Yani, Jamran, mengaku sering mengkritisi kebijakan dan sikap mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Jamran mengatakan itu dalam persidangan di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan, Kota Bandung, Selasa (28/8/2017).

Anggota Aliansi Masyarakat Jakarta Utara ini juga mengatakan perlawanannya terhadap Ahok bukan didasarkan pada etnis dan agamanya.

Kebiasaan Pencet Jerawat di Wajah, Gadis Ini Harus Alami Kejadian Nahas. Wanita Wajib Waspada! https://t.co/0F9atV2ROq via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 29, 2017

"Enggak ada sama sekali (hubungannya dengan etnis dan agama Ahok). Sahabat saya banyak dari keturunan (Tionghoa) ikut bergabung," ujarnya.

Dalam aksinya tersebut, kata Jamran, ia berkomunikasi dengan teman-temannya dari kalangan etnis Tionghoa dan beragama non-muslim, termasuk Lieus Sungkharisma.

Baca: Ardie Bakrie Sekolahkan Anaknya di SD Swasta Elite, Biaya 1 Tahunnya Bisa Buat Umrah 12 Kali!

Ia mengaku sering mengkritisi mengenai cara pembangunan yang dilakukan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jamran sering memprotes Ahok ketika ia melakukan aksi penggusuran.

Ia juga mengatakan ikut dalam Aksi Bela Islam.

Menurut Jamran, demonstrasi Aksi Bela Islam tidak ada kaitannya dengan unggahan Buni Yani.

Dalam sidang, ia mengaku belum pernah melihat unggahan Facebook Buni Yani.

Ia melihat video tersebut di Youtube dan mengaku pernah melihat video versi Pemprov DKI Jakarta.

Vladimir Vujovic Beritahu Didier Drogba, Katanya Michael Essien Main di Tempat Terpanas https://t.co/eA2SrqFumA #TribunJabar pic.twitter.com/RTPz7sbXa1

— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 29, 2017