Jalan Ibu Inggit Garnasih, Pusat Penjualan Motor Bekas Terkenal di Bandung
Di Jalan Ibu Inggit Garnasih, pengunjung akan terpana dengan ratusan motor yang berjejer rapi memenuhi hampir seluruh pinggiran jalan.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp 7 juta hingga Rp 25 juta, tergantung jenis, tahun pembuatan dan merk motor yang ingin dibeli.
Selain itu, pengunjung yang datang ke sini juga bisa bernegosiasi langsung dengan penjual terkait harga motornya.
Jay (43), satu di antara penjual motor bekas di Jalan Ibu Inggit Garnasih, menuturkan pasar motor bekas ini sudah ada sejak tahun 80-an.
Menurut Jay, akhir 80-an termasuk titik awal periode keemasan jual beli motor.
Pada masa itu, produk-produk motor baru terutama motor Jepang sekelas bebek, semakin melirik Indonesia sebagai target pasarnya.
Tiga Paspampres Bergulat di Depan Gerbang Istana Merdeka dengan Pria Telanjang https://t.co/i4ASgs7dXZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 28, 2017
"Imbasnya, angka jual beli motor menjadi tinggi, keadaan seperti ini secara langsung memicu kemunculan usaha jual beli motor, dengan motor bekas sebagai komoditas utamanya," ujar Jay kepada Tribun Jabar, Senin (28/8/2017).
Jay menambahkan, di era 90-an bisnis jual beli motor semakin meningkat.
Hal ini berkaitan juga dengan keberadaan motor yang mulai berubah dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan sekunder.
"Di era ini juga, dealer-dealer motor di Jalan Inggit Garnasih mencapai puncak kejayaannya," ujar Jay.
Bagi pengunjung yang ingin membeli, Jay mengaku kondisi motornya pun rata-rata bagus, biasanya sudah dibenahi terlebih dahulu.
Jay beralasan, motor bekas dibenahi agar kondisi mesinnya tetap prima dan tidak mengecewakan.

Bahkan, pengunjung pun juga bisa mencoba mesinnya dan test drive, untuk membuktikan kondisi motor bekas tersebut.
Untuk motor bekas yang paling banyak diburu, Jay mengatakan motor matic yang paling banyak peminatnya.
"Saat ini orang lebih menggandrungi motor matic, agar lebih santai, menghadapi jalanan yang macet," jelas Jay.