Sebelum Menyaksikan Garuda Muda Kontra Harimau Malaya, Ketahui Dulu Semua Info Menariknya!
Malaysia dan Timnas U-22 Indonesia akan sama-sama ngotot merebut tiket final sepak bola SEA Games 2017. Harimau Malaya, julukan Malaysia, akan ...
Ezra Walian akan memimpin serangan di garis terdepan dengan absennya Marinus.
Ricky Fajrin dan Ryuji Utomo bisa dimainkan sejak di lini pertahanan.
Baca: Nikah Tak Direstui dengan Wanita Mualaf, Aktor Ini Akan Segera Dikaruniai Buah Hati Pertamanya
Pemain Kunci
Pada semifinal kali ini, Malaysia dan Indonesia berjuang untuk ketiga kalinya ke final.
Peran gelandang tampaknya akan sangat besar untuk para striker mereka.
Nor Azam Abdul Azih (gambar bawah) berkontribusi vital untuk Malaysia di lini tengah, dibandingkan dengan Syamer Kutty Abba, Amirul Hisyam Awang Kechik, dan Danial Amier Norhisham.
Nor Azam menjadi seorang pengubah permainan dalam kemenangan atas Singapura setelah masuk di babak kedua.
Nor Azam memainkan peran penting dalam kemenangan atas Myanmar dalam laga berikutnya.
Nor Azam tak bermain kontra Laos untuk menghindari akumulasi kartu kuning.
Nor Azam akan head to head dengan Evan Dimas, anggota timnas senior yang finis sebagai runner-up pada Piala AFF tahun 2016.
Nor Azam tak pernah mengenakan seragam timnasnya sebelum Malaysia U-22 ini.
Evan Dimas telah memperkuat Indonesia di berbagai kelompok umur.
Evan Dimas juga tampil di SEA Games 2015 dengan mencetak empat gol pada penyisihan grup.
Kedua gelandang ini telah menunjukkan diri punya naluri mencetak gol dan umpan yang memecah pertahanan lawan.
Siapa pun yang menguasai lapangan tengah, dialah yang menang.
Baca: Ngeri, Ledakan Gas 12 Kg Itu Membuat Sejumlah Rumah Hancur, Seorang Bayi Tewas Tertimpa Reruntuhan
Head to Head Pelatih
Ong Kim Swee dan Luis Milla adalah dua pelatih yang berbeda jauh dalam karier bermain.
Ong Kim Swee adalah pemain internasional Malaysia dan pahlawan lokal di Sabah.
Luis Milla memenang tiga trofi Liga Spanyol selama memperkuat dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
Luis Milla finis sebagai runner-up dua kali di Liga Champions League bersama Valencia.
Riwayat karier bermain Luis Milla jauh melebihi Ong Kim Swee.
Namun, Ong Kim Swee berhasil membawa Malaysia finis di atas Indonesia dan lolos ke Piala AFC U-23 tahun 2018.
Luis Milla pernah melatih Spanyol di beberapa lecel usia sejak 2008 sampai dipecat sebagai pelatih U-23 setelah gagal melewati fase grup Olimpiade London 2012.
Selama mengasuh Spanyol, Luis Milla memenang Piala Eropa U-21 tahun 2011 dan finis sebagai runner-up pada Piala Eropa U-19 tahun 2010.
Ong Kim Swee tak pernah melatih di luar Malaysia.
Ong Kim Swee memenangi Liga Primer Malaysia 2009 bersama Harimau Muda dan SEA Games 2011.
Pria yang diberi gelar Datuk itu juga menjadi pelatih saat tersingkir pada SEA Games 2013 dan 2015.
Ong Kim Swee sempat pula melatih timnas senior Malaysia sampai presiden baru Asosiasi Sepak Bola Malaysia, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, memutuskan untuk menyewa pelatih asing dari Portugal, Nelo Vingada.
Baca: Bikin Kaget! Ariel Tatum Kembali Unggah Foto Ryuji Utomo Beserta Caption Super Manis. Pacaran Lagi?
Fakta Pertemuan
Pertemuan Sabtu ini akan menjadi yang ke-16 di antara kedua tim, masing-masing meraih enam kemenangan.
Malaysia merebut medali emas enam kali (termasuk SEAP Games), sedangkan Indonesia hanya dua kali juara (1987, 1991).
Malaysia kalah 3-4 dalam adu penalti ketika menghadapi Indonesia pada semifinal 2013.
Hasil Indonesia itu adalah revans atas kemenangan Malaysia dalam adu penalti berebut medali emas di Stadion Utam Gelora Bung Karno, Jakarta, dua tahun sebelumnya. (Bolasport.com/Taufik Batubara)