Penipuan First Travel
Terungkap! Cara Licik Bos Travel Memilah-milah Jemaah yang akan Diberangkatkan Umrah
Ternyata dari jemaah yang bisa berangkatkan umrah tersebut bukan karena mereka mendaftar di First Travel lebih awal.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Eks pegawai yang bergabung dengan First Travel pada tahun 2015 itu mencontohkan Pertamina dan bank Indonesia yang diutamakan.
Karena Pertamina dan BI merupakan pihak yang men-support First Travel dari awal berdiri.
Nasib tragis tentunya menimpa calon jemaah yang 'tidak punya siapa-siapa' alias daftar sendiri ke First Travel.
"Kalau orang yang daftar langsung di FT belum tentu bisa berangkat bahkan tidak berangkat sama sekali," tambahnya.

Selain soal pemilihan jemaah yang diberangkatkan, eks pegawai tersebut juga menjelaskan mengenai suasana kerja di First Travel.
Ternyata di agen umrah ternama itu satu divisi bisa bertukar dengan divisi lain.
Padahal pegawai di divisi itu belum tentu sesuai dengan kemampuannya.
Hal itu tidaklah sesuai dengan SOP.
Selain masalah alur kerja, First Travel ternyata tidak mempunyai sistem keuangan.
Untuk perhitungan anggaran jemaah hanya diketahui oleh pihak manajemen.
Ke Masjid yang Jaraknya Lima Menit, Bos First Travel Maunya Diantar pakai Hummer
Mantan karyawati agen perjalanan First Travel menyebut mantan bosnya Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan selalu menggunakan kendaraan mewah.
"Sehari-harinya, Bapak dan Ibu sangat mewah. Datang ke Kuningan dan Depok (kantor FT) selalu dengan Hummer," ujar mantan karyawati tersebut dalam acara "Rosi" di Kompas TV, Kamis (24/8/2017) malam.
Bahkan, untuk jarak dekat pun, mereka bepergian dengan menggunakan mobil.
"Bapak salat Jumat dari kantor ke masjid yang jaraknya lima menit, maunya dianter Hummer," kata perempuan itu.