''Leuhang'',Terapi Uap Rempah yang Jadi Langganan Pejabat dan Tamu Mancanegara

Baca: Menteri Susi Datang ke ITB Cuma Pakai ini hingga Kisah Paskibra Paling Memilukan

Rempah-rempah yang digunakan pun bisa dengan mudah ditemui seperti daun salam, daun honje, daun pandan dan lain-lain.

"Sepertinya leuhang ini sudah ada sejak zaman kerajaan dulu, terapinya sangat sederhana. Leuhang juga sangat baik untuk menyembuhkan penyakit asma," ucap Yayan.

Pernah, suatu ketika Yayan kedatangan tamu seorang dokter di Rumah Sakit Al Ihsan.

Dokter tersebut membawa anaknya yang menderita asma akut yang nyaris tak bisa lepas dari alat bantu pernafasan.

"Anak tersebut diterapi selama empat hari berturut-turut, durasinya 15 menti. Alhamdulillah, sudah bisa lepas dari alat bantu oksigennya," katanya.

Walau berkhasiat menyembuhkan, wanita hamil dan orang yang baru minum alkohol pantang untuk diterapi.

"Organ hati juga akan kena efek leuhang, efeknya kurang baik untuk pencandu alkohol," ucapnya.

Enam tahun sudah Yayan menggeluti terapi leuhang, tamu dari beragam latar belakang pun pernah singgah ke rumah terapinya.

Mulai dari pengunjung di seputar Jawa Barat hingga tamu dari Taiwan, Perancis, Malaysia pernah di-leuhang di rumah terapi milik Yayan.

Kalangan pejabat pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bandung menjadi langganannya. Kendati demikian, Yayan tak pernah menerapkan tarif.

"Suka rela saja bayarnya, tidak pernah saya tarif, bupati belum nih datang ke sini, sekretaris daerahnya sudah," ucap warga tulen Cisondari tersebut.

Saat disinggung mengenai awal mula pendirian rumah terapinya, Yayan bercerita bahwa ide itu berangkat dari lamunannya.

Kebetulan, ibunya juga menjalankan terapi leuhang di Jakarta pada tahun 1960-1970an.

"Saya lihat kaso-kaso di depan rumah, kebetulan saya juga pernah mengikuti pelatihan akupresur di Senayan sekitar tahun 1979-an," ujarnya.