Kisah di Balik Pasukan Pengibar Bendera yang Bertugas di Lapangan Berlumpur
Sebanyak 31 pelajar SMA/SMK Sebulu berhasil menyelesaikan tugas mengibarkan Bendera Merah Putih di Lapangan Kuning, Kukar, dalam kondisi hujan deras.
Sementara itu, Camat Sebulu, Mochfizar mengapresiasi semangat pasukan pengibar bendera. Dia mengaku bangga, lantaran semangat juang anak-anak Kecamatan sebulu tidak kalah dengan Paskibra di istana negara.
“Ini semangat NKRI, memang anak-anak sudah kita persiapkan dengan matang. Fokus pengibaran bendera ini merupakan tugas dan amana bela negara. Mereka menjalankannya dengan semangat nasionalis tanpa mempedulikan rintangan hujan dan becek,” katanya kepada Kompas.com.
Menurut dia, kondisi lapangan yang becek dan berlumpur adalah faktor alam yang tidak bisa dihindari. Lapangan Kuning sejatinya adalah lapangan sepak bola yang berumput. Namun di sisi luar dekat tiang bendera, tidak ditumbuhi rumput. Sehingga jika hujan, tanah liatnya akan berlumpur.
“Itu lapangan bola. Pasti ada rumputnya, tapi di sisi agak luar memang rumputnya tidak tumbuh, dan itu tanahnya liat. Tapi tidak apa-apa, momen pengibaran bendera kemarin sangat membanggakan,” ucap dia. (Kompas.com/Gusti Nara)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah di Balik Viral Paskibra yang Tetap Bertugas di Lapangan Berlumpur