EKSKLUSIF- 120 dari 200 Personel Pemadam Kebakaran Kota Bandung Sudah Tua
Dari 200 personel, sekitar 120 orang yang statusnya PNS usianya juga sudah tua, bahkan ada yang menjelang pensiun.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Tim Peliput Tribun Jabar
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Di tengah masih tingginya jumlah kebakaran di Kota Bandung, sejumlah permasalahan masih melingkupi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota ini.
Selain minimnya peralatan dan masih kurangnya jumlah personel, permasalahan lain timbul karena lebih dari separuh personel pemadam api yang kini bertugas ternyata sudah berusia tua dan sebentar lagi pensiun.
"Dari 200 personel, sekitar 120 orang yang statusnya PNS usianya juga sudah tua, bahkan ada yang menjelang pensiun. Adapun sisanya yang masih muda-muda belum PNS, masih pekerja harian lepas," ujar Ferdi Ligaswara, Kepala Diskar PB Kota Bandung, di Markas Diskar PB Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Selasa (15/8/2017).
Baca: Leuhang,Terapi Uap Rempah yang Jadi Langganan Pejabat dan Tamu Mancanegara
Dengan luas wilayah yang harus dilayani, kata Ferdi Ligaswara, idealnya Diskar PB Kota Bandung setidaknya memiliki 500 personel.
Namun, untuk kerja maksimal, jumlah personel ideal ini tentu juga harus diperlengkapi dengan peralatan yang cukup.
Sejauh ini, Diskar PB Kota Bandung baru memiliki 39 mobil untuk pemadaman api yang terdiri dari mobil pancar, rescue, tanker, commando, snorkle, dan tangga.
Opick Digugat Cerai Dian? Ternyata Sang Istri Pernah Curhat Soal Poligami Diam-Diam. Bikin Nangis! https://t.co/CbQocgSZkO via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
"Perlengkapan kami masih kalah dengan kota besar lain seperti Makassar yang sudah memiliki 60 unit armada. Tapi dengan Semarang atau Surabaya masih seimbang," ujar pria berusia 57 tahun ini.
Seperti halnya para personel yang lebih separuhnya sudah tua, sebagian besar armada yang dimiliki Diskar PB Kota Bandung juga sudah berusia tua.
"Banyak yang harus direkondisi agar tetap bisa berfungsi secara optimal. Kami berusaha memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan yang ada sekarang," kata Ferdi Ligaswara.
Baca: Rindu Anak Berusia Tiga Minggu, Istri Bos First Travel Tiap Malam Menangis di Rutan
Meski demikian, Ferdi mengaku tidak pesimistis. Salah satunya sebabnya, mental dan keahlian para petugas, baik yang berstatus PNS maupun PHL, sudah sangat mumpuni.
Ini terbukti dari aksi-aksi para petugas saat memadamkan api.