Sukarno Pilih Tanggal 17 untuk Memproklamasikan Kemerdekaan, Ternyata Ada Alasan Mistik di Baliknya
Didesak terus menerus lantas membuat Sukarno marah dan disitulah ia mengatakan waktu yang tepat untuk proklamasi kemerdekaan adalah tanggal 17.
Penulis: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra | Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
Bung Besar juga mengaitkan hal itu dengan turunnya Alquran di tanggal 17 pada bulan Ramadan, dan muslim bersembahyang sebanyak 17 rakaat.
Kesimpulan yang dibuat Sukarno adalah kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia, oleh karena itu ia memilih tanggal tersebut untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Berikut potongan ucapan Sukarno dari dikutip dari tulisan Prof Dr H Dadan Wildan M.Hum, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara RI, di laman Kementerian Sekretariat Negara RI.
Baca: Di Hari Kemerdekaan, BJ Habibie Akui Dirinya Pernah Membenci Para Dokter. Begini Alasannya
"Saya seorang yang percaya pada mistik,
saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku.
Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik.
Angka 17 adalah angka suci.
Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita.
Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci.
Al-Qur'an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia."