Komentari Soal Kehadiran SBY di Istana, Ibas Dicibir Netizen: Bikin Rusak Suasana!
Ibas pun mengatakan kehadiran SBY dalam upacara tersebut bukan berarti dukungan ke pemerintahan Presiden Joko Widodo.
TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Pernyataan putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas soal kehadiran ayahnya di Upacara HUT ke-72 RI di Istana Merdeka, mendapat sorotan netizen.
Dalam pernyataannya, Ibas berharap kehadiran SBY dalam upacara 17-an di Istana Merdeka tersebut tidak dimaknai macam-macam.
Baca: Beginilah Teknik Menanam Sayuran Hidroponik
Menurut dia, SBY sebagai Presiden keenam RI hadir karena menghargai undangan yang disampaikan pihak Istana Kepresidenan.
Ibas pun mengatakan kehadiran SBY dalam upacara tersebut bukan berarti dukungan ke pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ngeri! Inilah Daftar 6 Insiden Lomba Perayaan HUT RI Berujung Maut https://t.co/c3AZLAPKB0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
"Artinya, bukan berarti kehadiran (SBY) itu selalu dimaknai terhadap suatu dukungan (ke pemerintah)," kata Ibas usai mengikuti upacara bendera.
Siapa sangka, pernyataan Ibas itu mengundang reaksi keras dari para pengguna media sosial.

Komentar-komentar pun mengalir deras di linimasa jejaring sosial Twitter.
Mereka mengomentari pernyataan Ibas itu di berita Kompas.com berjudul 'Ibas: Kehadiran SBY di Istana Bukan Berarti Dukungan.'
Sejumlah netizen menilai pernyataan Ibas tersebut tidak laik dilontarkan ketika SBY tengah bersilaturahim dengan presiden dan mantan presiden.
Ada netizen yang bilang, pernyataan Ibas tersebut tidak elegan dan membandingkan dengan kakaknya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
"Mas ibas mah bikin rusak suasana, kaya lagi makan ada yg buang ingus di depan, contoh donk kakaknya, AHY itu elegan," tutur pengguna @askos88.
Ada pula yang bilang pernyataan ibas itu merusak suasana kerukunan yang tercipta dalam perayaan HUT RI di Istana Merdeka.
"Ngerusak moment aja sih..!! mau dukung, mau nggak, bodo amat!! Kayaknya situ emang gak demen ya bapaknya guyub rukun sama yg lain ??" cuit netizen pengguna akun @JefryGigih.
"Om Ibas, yg bilang bgt siapa ya??? Biarkan saja mrk otak politik dan buat rusuh. Gak senang lihat silahturahmi antara presiden & mantan2.." kicau akun @mamayuli.
"Hadeeh... Ngrusak moment aja neh bocah, twitwar'nya dilanjut besok ja hari ini kt nikmati moment yg jrg terjadi," cuit akun @triosn.
"Mbok ya sudah Bas, ini HUT RI Bas bukan pilpres. Lagian siapa yg minta dukungan? Sebaujnya kamu diam aja Bas," kicau @Raypentury.
Sukarno Pilih Tanggal 17 untuk Memproklamasikan Kemerdekaan, Ternyata Ada Alasan Mistik di Baliknya https://t.co/Gh8Q7I9Nlj via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
Ke mana SBY dulu?
Ini adalah kali pertama SBY menghadiri upacara HUT RI di Istana setelah tak lagi menjabat sebagai presiden dan digantikan Joko Widodo.
Pada 17 Agustus 2015 dan 2016, SBY lebih memilih merayakan hari kemerdekaan di Pacitan, Jawa Timur, yang merupakan kampung halamannya.

Menurut Ibas, ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat di dua tahun sebelumnya dan kehadirannya di tahun ini, merupakan hal yang biasa dan tak perlu dibanding-bandingkan.
Baca: Menikah dengan Bupati, Arumi Bachsin Pamer Suaminya yang Sedang Nguleg Sambal. Netter: Suka Deh!
"Bisa saja tidak hadir, tidak harus setiap saat hadir," ucap Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR ini.
Ibas menegaskan, meski dua kali tak hadir dalam peringatan HUT RI di Istana Kepresidenan, semangat dan langkah SBY sesungguhnya ingin memastikan bangsa Indonesia semakin maju, adil, makmur, dan bersatu.
"Tapi memang terkadang ada pihak-pihak tertentu yang sengaja atau mencoba membenturkan soal beliau tidak menginginkan negara kita lebih maju, dan seterusnya," kata dia.