Kisah Paskibra Paling Tidak Beruntung, Peci Nyangkut di Bendera hingga Rok Melorot yang Bikin Heboh

TRIBUNJABAR.CO.ID - Menjadi seorang pasukan pengibar bendera (Paskibra) tidaklah mudah.

Tanggung jawab yang besar berada di pundak mereka.

Baca: Rumah Orangtua Bos First Travel Paling Kontras Hingga 5 Kejadian Tragis saat Merayakan HUT RI

Baca: Jarang Diketahui Orang Indonesia, Inilah 22 Fakta tentang Kemerdekaan RI

Sebelum paskibra bisa mengibarkan sang merah putih di atas tiang bendera, mereka harus melewati serangkaian seleksi ketat dan latihan yang sangat keras.

Rasa bangga akan lahir saat melihat bendera berkibar tanpa ada kendala.

Namun masalah bisa saja menghampiri saat paskibra sedang menaikan bendera.

Sebut saja deretan insiden di bawah ini, mulai dari peci tersangkut, tali tiang bendera putus, hingga bendera tak naik.

Berikut ulasannya:

1. Menangis histeris lalu pingsan

Dewi fortuna nampaknya sedang tidak berpihak pada 10 anggota Paskibra Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur.

Mereka histeris kemudian pingsan usai gagal menaikan bendera, Kamis (17/8/2017) siang.

Penyebabnya karena katrol tidak naik saat bendera akan dikibarkan.

Alhasil bendera secara simbolis dikibarkan di bawah.

Sepuluh anggota Paskibra Kecamatan Pagelaran yang pingsan itu kemudian dibawa ke RSUD Pagelaran untuk mendapat perawatan.

Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh Tribun Jabar, kesepuluh anggota paskibra itu sudah siuman dan membaik.

2. Tali tiang bendera putus

Paskibra yang tidak beruntung berikutnya berasal dari Tana Toraja.

Melansir dari Tribun Timur, saat bendera akan dinaikkan di Lapangan Kecamatan Saluputti, Tana Toraja, Kamis (17/8/2017), tiba-tiba tali tiang bendera putus.

"Putus tali bendera" teriak peserta upacara.

Anggota paskibra sontak kaget, namun bendera merah putih itu tetap selamat tidak menyentuh tanah.

Karena insiden ini, bendera merah putih dinaikkan usai lantunan lagu Indonesia Raya.

3. Meninggal tiga hari sebelum upacara

Usia hanya Tuhan yang tahu.

Seorang anggota paskibra asal Luwu Timur, Aritya Syamsuddin (17), menghembuskan napas terakhirnya tiga hari sebelum tanggal 17 Agustus 2017.

Padahal anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Mangkutana ini masih mengikuti latihan pada 12 Agustus 2017.

Sehari setelah itu ia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia di sana.

Hal yang paling mengharukan adalah keinginan Aritya yang ditulisnya di Facebook saat masih di rumah sakit.

"PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini."

Isak tangis keluarga dan rekan-rekan Aritya di paskibra mewarnai pemakaman dara cantik 17 tahun ini.

4. Peci tersangkut di bendera

Tangis Wiliam Simanjorang pecah usai melaksanakan tugas menaikan bendera merah putih di pelaksanaan upacara HUT ke-72 Republik Indonesia di Stadion Panji Bako, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Kamis (17/8/2017).

Bendera merah putih itu sukses berkibar, tapi mengapa anggota paskibra itu menangis?

Penyebabnya karena ada insiden peci William tersangkut dan ikut terbawa ke atas bersama bendera.

Saat akan mengibarkan sang merah putih, William membentangkan kedua tangannya hingga ke kepala.

Namun pecinya malah tersangkut pada kain bendera.

Dirinya tak bisa berbuat banyak hingga proses penaikkan bendera selesai dilaksanakan.

5. Rok melorot

Insiden kecil saat pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (17/8/2014) lalu ini sempat menjadi sorotan.

Pasalnya saat sedang membentuk formasi, ada rok seorang anggota paskibra nyaris lepas.

Melansir dari Tribun Medan, perempuan anggota paskibra itu memegang rok dengan kedua tangannya usai bendera merah putih dinaikkan.

Saat itu komandan paskibra sedang melapor kepada inspektur upacara.