Pembangunan Terowongan Tol Cisumdawu Lebih Ramah Lingkungan

Pembangunan tunnel atau terowongan bahkan lebih mahal, meskipun hanya selisih tipis, dibandingkan membelah bukit di Desa Cigendel tersebut.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Seli Andina
Kondisi pengerjaan proyek terowongan Tol Cisumdawu, Kamis (17/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Biaya pembangunan tunnel atau terowongan Cisumdawu sebetulnya beda tipis dengan pengerukan bukit untuk membuat jalan.

Pembangunan tunnel atau terowongan bahkan lebih mahal, meskipun hanya selisih tipis, dibandingkan membelah bukit di Desa Cigendel tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Wida Nurfaida (42), Kepala Satker Proyek Tol Cisumdawu, ketika ditemui Tribun Jabar di desa Cigendel, kecamatan Pamulihan, Kamis (17/8/2017).

Baca: Pesona Anggota Paskibra, Ternyata Soekarno Juga Melabuhkan Hatinya Pada Paskibra Satu Ini

Membelah bukit bisa saja dipilih mengingat biayanya sedikit lebih murah dibandingkan pembuatan tunnel atau terowongan.

Namun rupanya, Wida Nurfaida mengungkapkan, ada pertimbangan lain sehingga pembuatan terowongan dipilih dibandingkan membelah bukit.


"Lebih ramah lingkungan bila membuat tunnel," ujar Wida Nurfaida.

Wida Nurfaida menjelaskan, pembuatan terowongan lebih ramah lingkungan karena bagian atas terowongan dapat dijadikan lahan terbuka hijau.

Selain itu, bila harua membelah bukit, pemilik proyek pun harus memikirikan kemana akan membuang berkubik-kubik tanah hasil galian.

Itulah pertimbangan lain kenapa diputuskan untuk membangun terowongan dibandingkan membelah bukit. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved