Waspadai Bahaya Tersembunyi di Balik Kuis Lucu-lucuan di Facebook
Lalu tanpa sadar kita pun mengeklik tautan untuk mengikuti kuis yang sama. Tanpa pertimbangan lama kemudian membagi pula hasilnya di lini masa kita.
Data pribadi kita itu bagi seorang pemasar tentu menjadi berlian yang tak ternilai harganya di mata pengiklan dunia maya. Tak ada jaminan bahwa data-data kita tak jatuh ke tangan pihak ketiga.
Tak jauh berbeda, pakar anti-virus Alfons Tanujaya dari perusahaan Vaksincom, juga menekankan kepada upaya pembuat kuis untuk mendapatkan sebanyak mungkin pengguna.
Jika layanan mereka makin populer, maka akan memberikan keuntungan finansial yang makin besar untuk pembuatnya.
Lepas dari soal data-data pribadi tadi, jika kita telaah hasil kuis itu sebenarnya tidak berguna bagi kita.
Sekadar lucu-lucuan yang tidak lucu kata seorang teman sebab tak jarang malah “membuka aib” kita.
Dalam kasus tes IQ secara daring, banyak soal ujian yang mungkin dirancang secara asal dan tentu saja jawabannya juga asal, karena tujuan utama si pengelola situs bukan ingin mengukur IQ pengguna tetapi menggali data pribadi Facebook sebanyak mungkin. Bisa jadi hasil tes IQ itu sepenuhnya keliru.
Di Indonesia, situs yang diketahui sering menyediakan kuis-kuis itu antara lain Vonvon.me, Testony.com, NameTests.com, Pengintip.us, sampai yang level internasional adalah Test-IQ.com atau IQ-Test-Results.com untuk urusan tes kecerdasan yang tentu saja belum jelas jundrungannya. Untuk mengecek kepribadian ada CheckMyPersonality.com.
Lima Artis Cantik Ini Ternyata Bobotoh Persib, Mana Menurut Anda yang Persib Banget https://t.co/UZFXxIHUGC via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 16, 2017
Beberapa situs seperti IQ-Test-Results.com, ternyata meminta biaya bulanan yang berulang untuk pengguna terdaftar.
Lalu situs CheckMyPersonality.com ternyata meminta persetujuan dari pengguna untuk "memverifikasi akun kartu kredit Anda yang valid."
Tidak berhenti sampai di situ, CheckMyPersonality.com ternyata juga meminta wewenang untuk menggali semua jenis informasi tentang penggunanya.
Nah, tak ada salahnya mempertimbangkan saran Alfons berikut ini.
“Untuk pengguna Facebook agar jangan pernah memasukkan username dan password di aplikasi apa pun. Jika pengguna secara sukarela memberikan data penting itu, maka kesalahan ada pada Anda, bukan pada Facebook yang sejatinya sudah memberikan proteksi untuk tidak memberikan informasi. Facebook sudah memproteksi supaya data pengguna tidak otomatis bisa diambil. Jadi kalau user berhati-hati dan tidak pernah memasukkan data penting, seharusnya dia aman." (*)