Penangkapan Teroris
Jadi Target Serangan Bom, Penjagaan di Mako Brimob Polda Jabar Pun Makin Diperketat
Kelima terduga teroris itu tengah meracik bom jenis baru berupa bom kimia yang rencananya akan diledakkan pada akhir Agustus 2017.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun jabar, Ragil Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Mako Brimob Polda Jabar di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, kini dijaga semakin ketat menyusul adanya rencana dari lima terduga teroris yang akan meledakkan bom kimia di sejumlah tempat, satu di antaranya Mako Brimob Polda Jabar.
Kelima terduga teroris itu telah diringkus oleh Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror di Kecamatan Kiaracondong dan Kecamatan Antapani, Kota Bandung, kemarin. Kelimanya yaitu AK, AR, YF, SH dan R alias I.
Baca: Kontras Banget! Jokowi dan JK Tampil Beda di saat Pejabat Lain Pakai Jas
Kelima terduga teroris itu tengah meracik bom jenis baru berupa bom kimia yang rencananya akan diledakkan pada akhir Agustus 2017. Sasarannya adalah Mako Brimob Bandung dan Jakarta, Istana Kepresidenan serta anggota kepolisian yang ada di lapangan.
"Pria Berjanggut dan Rambut Dikepang Itu Suka Bawa Ransel ke Masjid dan Salatnya Selalu di Belakang" https://t.co/XIG7wJgVpo
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 16, 2017
"Kami perketat penjagaan. Ini sudah kami lakukan sejak lama. Sejak banyak terduga teroris yang memang menargetkan sasarannya adalah anggota kepolisian," ujar Kasat Brimob Polda Jabar, Kombes Pol Puji Santosa kepada Tribun via telepon, Rabu (16/8/2017).
Puji menambahkan, tamu yang berkunjung dan mencoba masuk ke Mako Brimob Polda Jabar pun harus digeledah oleh penjaga, selain itu harus menunjukkan identitas diri. Penjaga pintu masuk Mako Brimob Polda Jabar juga menggunakan alat detektor untuk memeriksa barang yang dibawa oleh pengunjung.
Pengantin ini Memilih Tak Pakai Make Up saat Menikah, Alasan di Baliknya Tuai 1.500 Komentar https://t.co/Fp3cEKTm4h via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 16, 2017
"Kami juga gunakan detektor untuk memeriksa barang bawaan yang dibawa pengunjung. Kami perketat. Baik di pintu masuk utama atau pun di pintu masuk lainnya," ujar Puji.
Selain penjagaan Mako Brimob Polda Jabar yang diperketat, lanjut Puji, seluruh pasukan di lapangan juga dibekali persenjataan lengap. Ini sebagai antisipasi dan meningatkan kewaspadaan terhadap ancaman dari para terduga teroris.
"Pasukan kami dipersenjatai lengkap. Sudah lama kan mengancam-mengancam seperti itu. Meski tidak buat geger atau ciut nyali karena sudah terbiasa tapi kami enggak boleh underestimate. Kami tetap waspada," kata Kasatbrimob Polda Jabar.