Lima Jenis Ekosistem Buatan untuk Ikan Hias

Dodi menambahkan, ekosistem buatan tersebut sebaiknya bukan berasal dari bahan yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan hias.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/FASKO DEHOTMAN
Bentuk ekositem buatan untuk ikan hias, berupa akuarium. 

Kualitasnya tahan pecah, ringan namun harganya cukup mahal.

Bak fiber glass biasanya digunakan laboratorium penelitian atau para pedagang dan pengusaha ikan hias.

3. Kolam tanah

Ikan-ikan hias atau ikan konsumsi biasanya menggunakan kolam tanah untuk pemeliharaan ikan.

Ikan berukuran sedang dan besar biasanya dipelihara dengan menggunakan kolam tanah.

Kelangsungan hidup ikan hias sangat tergantung dengan kualitas air di dalam kolam.

Sehingga harus selalu diperhatikan mulai dari suhu, derajat keasaman, kandungan oksigen terlarut, dan kecerahan air dalam kolam.


4. Kolam semen atau beton

Pembuatan kolam semen atau beton dinilai murah, mudah dan ukurannya dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan.

Kekurangan dari kolam semen atau beton ini, yakni perlu waktu yang cukup lama untuk untuk digunakan sampai efek sindrom bak baru dalam kolam semen hilang.

Hal lainnya, jika terjadi kebocoran atau rembes dalam kolam tersebut, seringkali susah untuk diperbaiki lagi.

5. Kolam plastik

Kolam plastik adalah salah satu inovasi yang digunakan untuk memelihara ikan ikan hias.

Plastik yang digunakan harus tebal dan kuat menahan air.

Plastik terpal dapat digunakan untuk membuat kolam, hanya saja harganya memang jauh lebih mahal.

Kolam plastik direkomendasikan untuk penggunaan dalam waktu singkat saja.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved