HUT Kemerdekaan RI

Goa Bekas Tentara Jepang di Bandung Jadi Saksi Bisu Kejamnya Kerja Paksa

Alas Goa Jepang juga tidak disemen dan masih berupa batuan - batuan kecil. Disarankan pengunjung menggunakan sepatu

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Isal Mawardi
Pintu utama goa Jepang di dalam Taman Hutan Raya di Jalan Ir. H. Djuanda No.99, Dago Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. 

Selain itu pada alas Goa Jepang, beberapa lobang yang dapat membahayakan pengunjung. Apalagi dengan kondisi yang sangat gelap tanpa penerangan di dalam goa.

Goa Jepang masih asli seperti dulu tanpa renovasi.

Kota Bandung termasuk kedalam salah satu kota di Indonesia yang menjadi markas besar Pemerintahan Jepang pada masa penjajahan.

Goa Jepang adalah satu diantara goa - goa yang didirikan pada zaman penjajahan Jepang yang pada umumnya dibuat pada tahun 1942 sampai 1945.

Goa Jepang ini digunakan sebagai markas militer, gudang senjata, logistik, dan pusat radio komunikasi.

Sisi kelam dari pembuatan Goa Jepang ini, tentara Jepang menggunakan warga sipil untuk kerja paksa membuat goa (Romusha).

Goa Jepang ini juga menjadi saksi bisu pembantaian tentara Jepang oleh tentara sekutu saat Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah kota penting Jepang (Hirosima dan Nagasaki) dibumi hanguskan menggunakan bom atom pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.

Setelah Jepang keluar dari Indonesia, Goa ini tidak terawat dan tertutup semak. Pada tahun 1965, seorang warga sipil menemukan goa ini.

Konon, saat ditemukan, goa ini masih lengkap berisi peralatan logistik tentara Jepang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved