HUT Kemerdekaan RI
Dewi Sartika, Pejuang Wanita Jabar yang Konsen Pada Pendidikan, Ini Koleksinya di Museum Monju
Banyak yang bilang Dewi Sartika adalah Kartini dari Jawa Barat. Karena sosoknya yang seperti Kartini dalam perjuangan memperdayakan hak wanita.
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Kisdiantoro
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Di Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat ada koleksi pribadi dari seorang tokoh pergerakan wanita di Jawa Barat, Dewi Sartika.
Perjuang yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di selebah barat rumah dinas Wali Kota Bandung, adalah pendiri sekolah untuk perempuan di Jawa Barat.
"Koleksi ini dikasih langsung oleh keluarga Dewi Sartika kepada kami," ujar M Rikrik, staff museum, kepada TribuJabar.co.id, Kamis (10/8/2017) di Museim Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
Koleksi tersebut berupa baju pribadi berwarna putih dan hitam. Lalu mesin jahit dan tempat nasi yang pernah digunakan Dewi Sartika selama masih hidup.
Tidak berhenti disitu, ada 16 koleksi kain batik yang digunakan Dewi Sartika selama sehari-hari. Batik yang ditampilkanpun bermacam-macam.
Kebnyakan koleksi batik tersebut berwarna coklat dan krem.
Banyak yang bilang Dewi Sartika adalah Kartini dari Jawa Barat. Karena sosoknya yang seperti Kartini dalam perjuangan memperdayakan hak wanita.
Berlatar belakang dari keluarga bangsawan, Dewi Sartika juga mendirikan sekolah khusus untuk perempuan. Meski perjuangannya tidak terlalu mendapatkan sorotan layaknya Kartini.
Dewi Sartika masuk dalam buku sejarah karena kontribusinya dalam perjuangannya terhadap wanita di Jawa Barat.
Koleksi tersebut dapat dilihat di Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.